INDOZONE.ID - Telah muncul sebuah penyakit langka mematikan yang disebarkan oleh nyamuk, yang terjadi di negara bagian terkecil ketujuh di Amerika Serikat, yakni Massachusetts.
Munculnya virus tersebut mengakibatkan satu kota di Massachusetts menutup taman dan ladangnya setiap malam. Empat kota lainnya mendesak masyarakat untuk menghindari keluar rumah pada malam hari.
Kehadiran virus di Massachusetts tahun ini dikonfirmasi bulan lalu pada sampel nyamuk, dan sejak itu telah ditemukan pada nyamuk lain di seluruh negara bagian.
Pada wabah tahun 2019, terdapat enam kematian di antara 12 kasus yang dikonfirmasi di Massachusetts.
Wabah ini berlanjut pada tahun berikutnya dengan lima kasus lagi dan satu kematian lagi.
Masyarakat khawatir dengan penyakit Eastern Equine Encephalitis (EEE) atau Ensefalitis Kuda Timur.
Pejabat kesehatan negara bagian mengumumkan pekan lalu bahwa seorang pria berusia 80-an telah tertular penyakit tersebut, yang menjadi kasus manusia pertama yang ditemukan di Massachusetts sejak tahun 2020.
Baca Juga: Mengenal Malaria, Penyakit Menular Dari Nyamuk Selain DBD Yang Tidak Kalah Berbahaya
Pada Jumat (23/8/2024), Kota Plymouth, sekitar 40 mil (64 kilometer) tenggara Boston, mengumumkan bahwa mereka menutup fasilitas rekreasi luar ruangan umum dari senja hingga fajar setiap hari, setelah seekor kuda di kota tersebut terinfeksi penyakit tersebut.
Sementara itu, pejabat kesehatan negara bagian memperingatkan bahwa empat kota di selatan Worcester – Douglas, Oxford, Sutton dan Webster - berada pada "risiko kritis" setelah seorang pria dari Oxford tertular virus tersebut.
Mereka mendesak masyarakat di empat kota tersebut untuk menghindari puncak waktu gigitan nyamuk dengan menyelesaikan aktivitas di luar ruangan pada pukul 6 sore.
Selain itu, disarankan juga supaya masyarakat di seluruh Massachusetts untuk menggunakan obat nyamuk ketika berada di luar ruangan dan membuang genangan air di sekitar rumah mereka.
Hingga saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan untuk virus Eastern Equine Encephalitis (EEE).
Baca Juga: 11 Obat Alami Meredakan Gigitan Nyamuk dan Cara Menggunakannya
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, meskipun jarang, virus Eastern Equine Encephalitis (EEE) sangat serius dan sekitar 30 persen orang yang terinfeksi meninggal. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, muntah, diare dan kejang.
Orang-orang yang bertahan hidup seringkali mengalami cacat permanen. Hanya sedikit yang bisa pulih sepenuhnya, kata pihak berwenang Massachusetts.
Penyakit ini umum terjadi pada burung. Meskipun manusia dan beberapa mamalia lain dapat tertular virus Eastern Equine Encephalitis (EEE), mereka tidak menyebarkan penyakit tersebut.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan hanya sedikit kasus Eastern Equine Encephalitis (EEE) yang dilaporkan di Amerika Serikat setiap tahunnya, dengan sebagian besar infeksi ditemukan di negara bagian bagian timur dan Gulf Coast.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Apnews.com