INDOZONE.ID - Mpox, penyakit yang sempat menjadi sorotan dunia pada beberapa tahun terakhir.
Namun, baru belakangan ini mpox telah menyebar ke berbagai negara dan menarik perhatian global.
Baru-baru ini, kasus mpox dilaporkan mulai menyebar dari negara-negara di Eropa, seperti Swedia, dan beberapa negara di Asia, termasuk Filipina dan Indonesia.
Penyebaran ini menunjukkan bahwa virus tersebut tidak lagi terbatas pada satu benua.
Berikut adalah perjalanan sejarah munculnya Mpox, dari kasus pertama hingga penyebaran globalnya.
Kasus Pertama dan Asal-Usul Mpox
Virus Mpox pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark saat ada wabah penyakit mirip cacar di antara monyet-monyet yang dipelihara untuk penelitian. Dari sinilah nama 'monkeypox' berasal.
Namun, Kasus pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo (DRC).
Baca Juga: Dampak Global dari Wabah Cacar Monyet di Afrika: WHO Pertimbangkan Status Darurat
Mpox pada awalnya dianggap sebagai penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Hewan pengerat seperti tikus, primata, dan tupai seringkali menjadi inang alami virus ini.
Sejak itu, sebagian besar kasus mpox pada manusia dilaporkan di daerah-daerah terpencil di Afrika Tengah dan Barat, terutama di negara-negara seperti DRC, Nigeria, dan Republik Afrika Tengah.
Bagaimana Mpox Menyebar?
Pada awalnya, Mpox menyebar ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, baik melalui darah, cairan tubuh, atau luka di kulit.
Virus ini bisa menular dari manusia ke manusia, tetapi tidak semudah cacar.
Penularan bisa terjadi melalui percikan pernapasan, kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, atau benda yang sudah terkontaminasi virus.
Pada tahun 2003, Mpox muncul di Amerika Serikat. Ini terjadi karena ada hewan pengerat dari Afrika yang terinfeksi dan kemudian menularkan virus ke hewan peliharaan.
Kejadian ini adalah pertama kalinya Mpox ditemukan di luar Afrika.
Peningkatan Kasus di Seluruh Dunia
Selama bertahun-tahun, Mpox dianggap sebagai penyakit yang terbatas pada wilayah Afrika.
Namun, pada tahun 2022, terjadi peningkatan kasus Mpox di berbagai negara di dunia, termasuk negara Eropa, Amerika Utara, bahkan di negara Asia.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Virus Mpox untuk Lindungi Diri dan Orang Tersayang
Hal ini memicu kekhawatiran global dan WHO menyatakan Mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat yang bersifat internasional.
Bahkan di Indonesia terdapat 88 kasus mpox yang telah terdeteksi.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan mengetahui upaya pencegahan mpox.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NDTV.com