Ilustrasi orang dengan cacar monyet. (Ndtv)
INDOZONE.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengumumkan langkah-langkah darurat untuk menangani wabah cacar monyet (Mpox) yang semakin meluas di tanah air.
Dalam upaya ini, Kemenkes telah mengamankan pasokan vaksin dari berbagai negara, termasuk bantuan dari ASEAN dan pemesanan dari Denmark.
Wabah cacar monyet telah menjadi perhatian serius di Indonesia setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status darurat kesehatan global atas penyakit ini.
Hingga saat ini, Indonesia telah melaporkan 88 kasus konfirmasi cacar monyet sejak tahun 2022, dengan 87 pasien telah sembuh dan satu pasien masih dalam proses penyembuhan.
Kemenkes, di bawah pimpinan Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Yudhi Pramono, telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi wabah ini.
Mengenai Monkeypox (Mpox), Yudhi menyatakan bahwa Indonesia akan menerima bantuan 2.850 dosis vaksin dari ASEAN dan telah memesan 1.600 vial vaksin dari Denmark.
“Untuk vaksinnya, kita sedang mengupayakan. Indonesia sendiri menerima bantuan dari ASEAN sebanyak 1.850 vaksin. Ada juga 1.600 vaksin dari Denmark,” ucapnya, melalui konferensi Pers Kementerian Kesehatan, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, vaksin akan didistribusikan ke berbagai fasilitas kesehatan (faskes) di seluruh negeri, termasuk 12 laboratorium rujukan yang telah disiapkan dari Sumatera hingga Papua.
Pentingnya Penanganan Wabah Cacar Monyet Sejak Dini
Penanganan wabah cacar monyet menjadi sangat penting mengingat penularan penyakit ini yang cepat dan dampaknya yang serius.
Mpox dapat menular dari hewan ke manusia dan antar manusia melalui kontak erat, droplet, dan kontak seksual. Oleh karena itu, vaksinasi menjadi langkah krusial untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Cara penularannya dimulai dari kontak dekat, kemudian melalui droplet, dan selanjutnya melalui kontak seksual. Selain itu, penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi,” terang Yudhi Pramono.
Selain vaksinasi, Kemenkes juga memperkuat pemantauan dan surveilans di semua faskes.
Penyelidikan epidemiologi dilakukan untuk menemukan kasus baru dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
Kemenkes juga telah menyiapkan stok obat-obatan, termasuk antivirus, untuk pasien yang terkonfirmasi. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari Kemenkes
Bagi pasien dengan gejala ringan, isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari puskesmas setempat dianjurkan. Namun, bagi pasien dengan komorbid, perawatan di rumah sakit akan dipertimbangkan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan wabah cacar monyet dapat segera terkendali. Kemenkes terus berkomitmen untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengatasi wabah ini dengan cepat dan efektif.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Banner Z Creators.