INDOZONE.ID - Setiap dari kita tentu seringkali merasakan lelah atau capek yang tak kunjung reda. Kelelahan ini disebabkan oleh banyak faktor dan seringkali dialami oleh para pekerja.
Dua jenis penyebab kelelahan kerja ini adalah fisik lingkungan dan psikologis. Faktor fisik lingkungan termasuk penerangan, lingkungan kerja dan kebisingan, serta intensitas kerja.
Faktor psikologis termasuk tanggung jawab, konflik, kecemasan, status kesehatan, depresi, stress, dan gangguan somatisasi.
Teknik relaksasi otot progresif adalah salah satu metode relaksasi otot yang dapat digunakan untuk membuat tubuh menjadi santai dan rileks, yang manfaatnya dapat menurunkan tingkat hormon stres, tekanan darah, nadi dan gula darah.
Teknik relaksasi otot progresif juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah, seperti stres, kecemasan, insomnia, dan mengubah emosi negatif menjadi positif.
Baca Juga: 11 Manfaat Kesehatan dari Squat, Membangun Massa Otot Hingga Meningkatkan Sirkulasi Darah
Pada tahun 1920-an, seorang dokter dari Amerika Serikat bernama Edmund Jacobson menciptakan metode ini.
Hal ini didasarkan pada gagasan bahwa relaksasi fisik dapat meningkatkan kesehatan mental.
Untuk yang ingin mencobanya, kalian dapat mengikuti panduan berikut ini.
1. Pilih tempat yang tenang dan posisikan tubuh anda dengan nyaman, seperti duduk atau tidur.
2. Selanjutnya, genggam tangan,i dan buat kepalan dengan kuat. Rasakan ketegangan. Setelah ketegangan dirasakan, lepaskan (dilakukan 2 kali)
3. Setelah itu, tekuk kedua lengan kebelakang pada pergelangan tangan. Jari-jari menghadap ke langit-langit.
4. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan, kemudian bawa kedua kepalan ke pundak.
5. Angkat bahu setinggi-tingginya hingga menyentuh telinga, setelah itu lepaskan.
Baca Juga: Cara Efektif Mengelola Stres dengan Meditasi, Panduan Praktis untuk Pemula
6. Kerutkan dahi dan alis sampai otot-otot terasa dan kulitnya keriput, setelah terasa ketagangannya, lepaskan.
7. Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengendalikan mata, setelah dirasakan ketegangan, lepaskan.
8. Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi-gigi sehingga ketegangan di sekitar otot-otot rahang. Setelah dirasakan ketegangan, lepaskan.
9. Bibir dimoncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut, setelah dirasakan ketegangan, lepaskan.
Untuk mendapatkan manfaatnya, lakukan latihan ini selama 10-20 menit per hari, dan dilakukan di tempat yang nyaman serta lega.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kesmas-id.com