Kamis, 10 OKTOBER 2024 • 11:35 WIB

Amankah Makan Junk Food saat Hamil? Ini Penjelasannya

Author

Ilustrasi ibu hamil makan junk food. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Selama kehamilan, banyak ibu mengalami keinginan untuk makan makanan tertentu, termasuk junk food.

Meskipun mengidam merupakan hal yang wajar, penting untuk diingat bahwa pola makan selama kehamilan memegang peranan penting dalam kesehatan ibu dan bayi.

Berikut penjelasan mengenai makan junk food saat hamil.

Apa Itu Junk Food?

Ilustrasi junk food. (freepik.com)

Junk food adalah jenis makanan yang sering kali digoreng atau diproses dengan kandungan kalori, garam, dan gula yang sangat tinggi.

Makanan ini memiliki nilai gizi yang sangat rendah atau bahkan tidak ada sama sekali, karena tidak mengandung protein, serat, vitamin, atau mikronutrien penting lainnya yang diperlukan tubuh.

Biasanya, junk food sangat kaya akan karbohidrat dan lemak, yang jika dikonsumsi secara teratur, dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, obesitas hingga penyakit jantung.

Selain itu, junk food juga sering mengandung bahan tambahan seperti perasa buatan dan pengawet, yang dalam jumlah besar dapat membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Doyan Begadang saat Muda Bisa Bikin Pikun, Apalagi Sambil Ngemil Junk Food

Dampak dan Bahaya Junk Food Sebelum Kehamilan

Ilustrasi makan junk food sebelum kehamilan. (freepik.com)

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi junk food secara rutin sebelum kehamilan bisa berdampak buruk pada kesuburan, memperlambat proses pembuahan, dan meningkatkan risiko diabetes gestasional pada ibu hamil.

Berikut beberapa bahaya junk food sebelum kehamilan:

1. Kurangnya Nutrisi yang Dibutuhkan

Selama kehamilan, tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung perkembangan janin.

Junk food tidak menyediakan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin yang sangat dibutuhkan ibu dan bayi selama masa ini.

2. Penambahan Berat Badan Berlebih

Konsumsi junk food yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat selama kehamilan, yang pada akhirnya meningkatkan risiko komplikasi seperti diabetes gestasional dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Awas! Doyan Makan Junk Food Bikin Gen Z dan Millenial Rentan Kena Hipertensi dan Diabetes

3. Risiko Penyakit yang Ditularkan Melalui Makanan

Makanan olahan dan makanan yang dimasak tidak sempurna bisa menjadi sumber penyakit seperti keracunan makanan atau infeksi listeria, yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.

Dampak Junk Food pada Bayi

Ilustrasi bayi. (freepik.com)

1. Mempengaruhi Kebiasaan Makan di Masa Depan

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan ibu hamil yang tinggi lemak dan gula dapat memengaruhi preferensi makanan anak di masa depan, membuat mereka cenderung menyukai makanan tidak sehat.

2. Risiko Asma dan Alergi

Asupan gula berlebih selama kehamilan telah terbukti meningkatkan risiko asma dan alergi pada anak.

Oleh karena itu, penting untuk menghindari konsumsi gula berlebihan, baik yang ditambahkan maupun yang alami, seperti dalam madu dan jus buah.

3. Paparan Akrilamida

Junk food yang diproses pada suhu tinggi, seperti kentang goreng, mengandung akrilamida (senyawa kimia yang dimasak suhu tinggi yang bersifat karsinogenik) yang dapat meningkatkan risiko pembatasan pertumbuhan janin dan dianggap berpotensi menyebabkan kanker.

4. Masalah Kesehatan Mental

Ada beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan tidak sehat yang dikonsumsi ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan mental anak di kemudian hari.

5. Peningkatan Berat Badan Bayi Berlebih

Pola makan ibu yang kaya akan junk food selama kehamilan juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan bayi yang berlebihan saat lahir, yang bisa memperlambat proses persalinan dan meningkatkan kemungkinan intervensi medis seperti operasi caesar.

Tips untuk Ibu Hamil

ilustrasi ibu hamil makan makanan sehat. (freepik.com)

1. Sebisa mungkin hindari junk food dan jangan jadikan bagian dari makanan sehari-hari.

2. Perhatikan label makanan olahan sebelum membeli, pilih yang tidak mengandung gula atau garam tambahan.

3. Hindari daging olahan atau yang dimasak kurang matang, terutama pada makanan seperti sandwich atau burger, karena bisa meningkatkan risiko listeria.

4. Konsumsi camilan sehat sebagai alternatif junk food.

5. Jika ingin mengonsumsi makanan tinggi kalori, lebih baik membuatnya di rumah dengan bahan yang lebih sehat dan mengontrol penggunaan gula, garam, serta lemak.

Demikian beberapa penjelasan mengenai makan junk food saat hamil. Kehamilan adalah waktu yang ideal untuk mengubah kebiasaan makan menjadi lebih sehat.

Dengan menghindari junk food dan memilih makanan yang lebih bergizi, ibu hamil dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan serta memberikan dasar yang kuat bagi kesehatan anak di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Ifwip.org