Kamis, 12 DESEMBER 2024 • 08:50 WIB

Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Buruk Mager untuk Kesehatan Tubuh

Author

Ilustrasi dampak buruk mager untuk kesehatan tubuh.

INDOZONE.ID - Mager atau singkatan dari malas gerak, adalah sebuah interpretasi dari seseorang yang merasa malas untuk bergerak atau beraktivitas, dan mereka akan lebih memilih untuk hanya duduk atau rebahan di sepanjang waktu hidupnya. 

Jika kamu memiliki kebiasaan mager, sebaiknya segera kamu hilangkan kebiasaan buruk ini. Karena, selain mengurangi produktivitas, kebiasaan mager ini dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan tubuh, lho!

Selain permasalahan kesehatan jantung, mager juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan tubuh lainnya. 

5 Masalah Kesehatan Tubuh Akibat Mager

Dilansir Circle DNA, inilah 5 gangguan kesehatan tubuh yang dapat terjadi selain masalah kesehatan jantung jika kita memiliki kebiasaan mager.

Baca Juga: Gak Perlu Mager Olahraga, Yuk Treadmill Turunkan Berat Badan di Rumah

1. Aliran Darah Berkurang

Jika seseorang selalu merasa mager, hal ini memiliki konsekuensi kekakuan otot dan hilangnya fleksibilitas, akibat otot-otot tubuh yang jarak digerakkan dan lebih banyak diam. 

Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan aliran darah melambat. Sehingga, semakin lama menghabiskan waktu hanya untuk duduk atau rebahan tanpa adanya aktivitas, akan menyebabkan otot-otot tubuh menegang.

Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu terjadinya pembekuan darah di dalam pembuluh kaki, atau dikenal dengan trombosis vena dalam, yang mengakibatkan terjadinya emboli paru, dan tentu ini adalah kondisi kesehatan yang fatal.

2. Kelelahan Kronis

Mager juga dapat menyebabkan kelelahan kronis, bahkan dapat memperparah kondisi ini. Kelelahan kronis dapat mengacu pada kelelahan fisik dan mental, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup bahkan meningkatkan angka kematian. 

Tubuh kamu akan mengalami stagnasi dan menjadi lebih lemah, jika kamu terlalu banyak mager.

3. Memperlambat Metabolisme

Gaya hidup mager dapat memperlambat laju metabolisme tubuh kamu. Hal ini ditandai dengan tubuh kamu merasa lesu dan penurunan tingkat energi. 

Tidak banyak gerak juga dapat menyebabkan berbagai disfungsi metabolisme lainnya, seperti hipotiroidisme, hiperglikemia, resistensi insulin, ketidakseimbangan hormon, dan perubahan siklus hormon seks.

Terganggunya fungsi metabolisme tubuh dapat menyebabkan kesehatan tubuh menurun drastis, dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit seperti diabetes dan kanker payudara.

Baca Juga: 6 Cara Mudah Jadikan Jalan Kaki sebagai Kebiasaan: Kaum Mager, Baca Yuk!

4. Memperburuk Kesehatan Mental

Mager juga dapat memicu terjadinya gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan atau depresi. 

Selain itu, mager juga dapat menyebabkan terjadinya demensia. Penelitian terbaru dari Journal of Alzheimer mengungkapkan bahwa perilaku tidak banyak gerak dapat meningkatkan risiko terkena demensia, layaknya seperti faktor genetik

5. Memperburuk Kesehatan Tulang

Tidak banyak gerak dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Ketika sudah terkena osteoporosis, maka tulang pada tubuh kita akan melemah serta menjadi rapuh, sehingga, ketika terjatuh, dapat menyebabkan patah tulang yang parah.

Tulang secara alami memang diciptakan untuk menahan beban berat tubuh manusia, dan tubuh kita juga dilengkapi sendi yang memudahkan untuk menggerakkan tubuh. Maka dari itu, sudah sepantasnya tubuh kita harus banyak gerak dan tidak berdiam saja di sepanjang waktu.

 


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Circle DNA