INDOZONE.ID - Beberapa waktu lalu, suami Siti Badriah, Krisjiana Baharudin, dilarikan ke Rumah Sakit setelah menderita radang pankreas, atau pankreatitis.
Awalnya, ia merasakan sakit perut melilit yang luar biasa saat sedang berlibur, hingga tidak bisa buang air besar.
Setelah dibawa ke Rumah Sakit, terkuak ternyata Krisjiana menderita radang pankreas atau pankreatitis, serta beberapa gangguan kesehatan lainnya yaitu pembesaran hati, batu empedu, hingga ditemukannya cairan di paru-parunya.
Baca Juga: Dilarikan ke Rumah Sakit, Travis Barker Idap Pankreatitis, Gejalanya Mual dan Muntah
Lantas, apa itu pankreatitis? Simak penjelasannya berikut.
Pengertian Pankreatitis
Pankreatitis atau radang pankreas, adalah sebuah kondisi peradangan yang terjadi pada pankreas, organ yang terletak di dekat lambung dan hati.
Pankreatitis dapat dibagi menjadi dua, yaitu akut (muncul tiba-tiba) dan kronis (berkelanjutan).
Gejala Pankreatitis
Gejala pankreatitis ini berbeda sesuai dengan jenisnya, yaitu akut atau kronis. Untuk gejala dari pankreatitis akut antara lain:
- Denyut nadi cepat.
- Nyeri parah pada bagian perut atas secara tiba-tiba, umumnya menyebar hingga daerah punggung dan akan hilang jika mencondongkan tubuh ke depan, dan akan terasa memburuk setelah makan.
- Demam dan berkeringat.
- Mual dan muntah.
- Perut akan terasa nyeri hanya dengan menyentuhnya.
Sedangkan untuk gejala pankreatitis kronis yang paling umum, yaitu terasa nyeri di perut bagian tengah dalam waktu yang lama, dan akan semakin bertambah parah seiring berjalannya waktu, termasuk pada saat setelah makan atau minum.
Penderita pankreatitis kronis berpeluang dapat mengalami penyakit kuning.
Penderita pankreatitis kronis akan mengalami gangguan pencernaan utamanya untuk mencerna makanan berlemak, yang disebabkan kurangnya cairan pada sistem pencernaan.
Kondisi ini dapat berujung pada kekurangan vitamin dan mineral, serta timbulnya gejala-gejala lain termasuk diare, tinja encer dan berbau busuk, serta berat badan menurun.
Kondisi pankreatitis kronis yang parah dapat menyebabkan diabetes. Selain itu, pankreatitis kronis merupakan faktor risiko dari kanker pankreas.
Penyebab Pankreatitis
Kondisi paling umum yang menjadi pemicu terjadinya pankreatitis yaitu batu empedu dan konsumsi alkohol berlebihan. 1 dari 2 orang penderita pankreatitis akut merupakan peminum berat.
Gejala pankreatitis akut yang disebabkan oleh alkohol dapat dirasakan oleh penderitanya, antara 1 sampai 3 hari setelah orang tersebut berhenti minum atau minum berlebihan.
Kemudian pada penderita pankreatitis kronis, nyeri pada perut akan semakin bertambah setelah mengkonsumsi alkohol, di samping setelah makan dan minum.
Selain alkohol, batu empedu juga merupakan penyebab yang paling sering memicu terjadinya pankreatitis.
Kantung empedu dan pankreas membantu mencerna makanan yang masuk ke tubuh serta berbagi saluran masuk (duktus) yang sama ke usus.
Nah, ketika terjadi kondisi batu empedu, batu ini menyumbat saluran tersebut dari pankreas, sehingga menyebabkan cairan tidak dapat keluar dan berujung terjadinya peradangan.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Peringatan Dini Kanker Pankreas
Selain alkohol dan batu empedu, kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya pankreatitis antara lain:
- Pukulan atau benturan keras pada perut.
- Operasi pankreas.
- Obat obatan.
- Kadar trigliserida tinggi.
- Infeksi.
- Autoimun.
- Kadar kalsium tinggi.
- Kelainan bawaan, seperti fibrosis kistik.
- Kanker pankreas.
Seseorang akan lebih berisiko terkena pankreatitis jika orang tersebut merupakan perokok dan memiliki riwayat keluarga penderita pankreatitis.
Pencegahan Pankreatitis
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pankreatitis:
- Kurangi konsumsi makanan berlemak.
- Berhenti merokok.
- Berhenti konsumsi minuman beralkohol.
- Terapkan gaya hidup sehat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthdirect.gov.au