Minggu, 16 FEBRUARI 2025 • 08:50 WIB

Waspada! Gangguan Tiroid Saat Hamil, Bisa Berdampak pada Ibu dan Bayi

Author

 

Ilustrasi ibu hamil yang mengalami tiroid. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Gangguan tiroid selama kehamilan, merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi itu dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu maupun janin.

Dalam wawancara dengan HT Lifestyle, Kepala Konsultan Fertilitas di Ruby Hall Clinic, dr. Tejas Gundewar, menjelaskan efek jangka panjang gangguan tiroid pada ibu hamil dan anak.

"Anak yang lahir dari ibu dengan gangguan tiroid yang tidak terkelola dengan baik, berisiko mengalami gangguan kognitif dan perkembangan. Diagnosis yang tepat waktu serta penanganan yang baik, sangat penting untuk memastikan kesehatan optimal bagi ibu dan bayi," ucap Dr. Tejas Gundewar.

Jenis Gangguan Tiroid pada Ibu Hamil

Dikutip dari Hindustan Times, ada beberapa jenis gangguan tiroid yang dapat dialami ibu selama kehamilan meliputi:

1. Hipotiroidisme

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.

Selama kehamilan, hipotiroidisme dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Gangguan perkembangan pada bayi

Baca Juga: Awas! Gangguan Tiroid pada Wanita Bisa Pengaruhi Kesuburan dan Kehamilan

2. Hipertiroidisme

Sebaliknya, hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko:
- Persalinan prematur
- Berat badan lahir rendah
- Gangguan jantung pada bayi

Ilustrasi ibu hamil alami tiroid. (freepik.com)

3. Tiroiditis Gestasional

Gangguan ini berkembang selama atau setelah kehamilan, dan ditandai dengan peradangan pada kelenjar tiroid. Tiroiditis gestasional dapat menyebabkan hipotiroidisme atau hipertiroidisme yang berpengaruh pada kesehatan ibu dan janin.

4. Tiroiditis Pascapersalinan

Gangguan tiroid ini muncul setelah melahirkan dan menyebabkan fluktuasi kadar hormon tiroid. Biasanya, kondisi tersebut dapat mengarah ke hipotiroidisme atau hipertiroidisme sementara. 

Dampaknya dapat memengaruhi produksi ASI dan keseimbangan suasana hati ibu.

Dampak Gangguan Tiroid terhadap Kehamilan

Dr. Tejas Gundewar menekankan, kadar hormon tiroid yang cukup, sangat penting untuk perkembangan otak janin. Namun, gangguan seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme dapat menghambat proses ini.

Jika tidak ditangani, gangguan tiroid juga dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu hamil, seperti:
- Gangguan jantung
- Kelelahan berat
- Anemia
- Diabetes gestasional
- Preeklampsia
- Solusio plasenta (plasenta lepas sebelum persalinan)

Baca Juga: Aktor Korea Jang Keun Suk Kejutkan Fans Karena Alami Kanker Tiroid, Apa itu?

Oleh karena itu, dr. Gundewar menegaskan, deteksi dini dan penanganan medis yang tepat, sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif gangguan tiroid pada ibu dan bayi.

Gangguan tiroid pada ibu hamil bukan sesuatu yang bisa diabaikan. Penting bagi ibu hamil untuk rutin memeriksakan kadar hormon tiroid, dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Dengan penanganan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan demi kesehatan ibu dan bayi.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hindustan Times