INDOZONE.ID - Puasa emang momen yang penuh berkah, tapi kalau kamu punya masalah asam lambung, pasti ada aja tantangan yang datang. Perut perih atau mual sering banget bikin puasa jadi nggak nyaman.
Tapi jangan khawatir, ada beberapa cara gampang yang bisa kamu coba buat tetap nyaman sepanjang hari, meskipun lagi puasa.
Sahur dan Berbuka Itu Penting Banget
Jangan pernah lewatin sahur atau berbuka, ya! Keduanya penting banget buat tubuh.
Baca Juga: 5 Gerakan Yoga untuk Meredakan Asam Lambung, Bisa Langsung Dicoba!
Sahur bantu tubuh bertahan sepanjang hari, sedangkan berbuka bantu ngisi ulang energi yang hilang. Kalau nggak makan, bisa-bisa lambung kamu makin bermasalah.
Makan Perlahan dan Jangan Kebanyakan
Jangan keburu-buru makan dan jangan terlalu banyak, apalagi kalau lagi berbuka.
Mulailah dengan makanan ringan kayak kurma atau air putih dulu, baru deh makan yang berat setelah beberapa menit. Ini supaya lambung nggak kaget dan bisa nyerap makanan dengan baik.
Jaga Makanan yang Bisa Ganggu Asam Lambung
Beberapa makanan bisa bikin asam lambung naik, misalnya makanan pedas, asam, atau gorengan. Minuman kayak kopi dan teh juga bisa jadi masalah.
Baca Juga: Kebiasan Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Asam Lambung
Sebaiknya pilih makanan yang gampang dicerna, seperti sayuran, buah, atau makanan yang rendah lemak.
Minum Suplemen yang Bantu Jaga Lambung
Selain makanan sehat, kamu juga bisa coba suplemen yang bantu menjaga keseimbangan asam lambung, misalnya suplemen yang ada probiotik atau bahan alami seperti kunyit dan jahe. Ini bisa bantu lambung kamu tetap nyaman sepanjang hari.
Dengan mengikuti tips-tips ini, puasa tetap bisa lancar tanpa gangguan asam lambung. Gampang, kan? Semoga puasa kamu jadi lebih nyaman!.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dinkes Aceh