INDOZONE.ID - Mantan Presiden AS Joe Biden yang genap berusia 82 tahun ini telah didiagnosis menderita kanker prostat yang sudah menyebar ke tulangnya.
Joe Biden, yang meninggalkan jabatannya pada bulan Januari, didiagnosis pada hari Jumat usai dirinya menemui dokter minggu lalu karena gejala-gejala saluran kemih.
Kanker yang diderita Biden merupakan jenis kanker yang agresif dengan skor Gleason 9 dari 10, menunjukkan bahwa penyakit ini termasuk dalam kategori "tingkat tinggi" dengan potensi penyebaran sel kanker yang cepat.
Baca Juga: Waspada! Kanker Prostat Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2040, Ancaman Serius di Masa Depan
Menurut Cancer Research UK, jenis kanker ini dapat menyebar dengan cepat. Biden dan keluarganya saat ini sedang mempertimbangkan opsi pengobatan.
Kantornya juga menyebutkan bahwa kanker ini sensitif terhadap hormon, sehingga kemungkinan besar dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.
Mantan Wakil Presiden Kamala Harris, yang bertugas di bawah Biden, menulis di X bahwa dia dan suaminya Doug Emhoff terus mendoakan keluarga Biden.
"Joe adalah seorang pejuang, dan saya tahu dia akan menghadapi tantangan ini dengan kekuatan, ketahanan, dan optimisme yang sama yang selalu mendefinisikan kehidupan dan kepemimpinannya," kata Harris.
Apa Itu Kanker Prostat?
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat tumbuh tidak terkendali. Prostat, yang terletak di bawah kandung kemih, berfungsi membantu produksi air mani dan merupakan bagian dari sistem reproduksi pria.
Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang umum terjadi pada pria. Meskipun kanker prostat sering kali terdeteksi pada tahap awal dan tumbuh perlahan, penting untuk melakukan pemeriksaan dini untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan.
Banyak kasus kanker prostat dapat disembuhkan jika terdeteksi lebih awal.
Pasien yang didiagnosis dengan kanker prostat stadium awal sering kali dihadapkan pada banyak pilihan pengobatan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Proses ini bisa terasa menantang karena harus memahami berbagai opsi dan membuat keputusan yang tepat.
Pilihan pengobatan dapat meliputi pembedahan, terapi radiasi, atau pengawasan aktif untuk memantau perkembangan kanker.
Jika kanker menyebar di luar prostat, masih ada berbagai opsi pengobatan yang tersedia, meskipun kanker pada tahap lanjut mungkin lebih sulit disembuhkan.
Meskipun demikian, pengobatan dapat membantu memperlambat pertumbuhan kanker dan meningkatkan harapan hidup pasien.
Gejala Kanker Prostat
Kanker prostat seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Karena itu, banyak kasus kanker prostat terdeteksi saat kanker masih terlokalisasi di prostat.
Meskipun demikian, beberapa gejala yang mungkin muncul pada tahap awal kanker prostat meliputi:
- Darah dalam urine, yang mungkin membuat urine tampak merah muda, merah, atau berwarna seperti cola.
- Darah dalam air mani.
- Perlu buang air kecil lebih sering.
- Kesulitan memulai saat mencoba buang air kecil.
- Bangun untuk buang air kecil lebih sering di malam hari.
Penyebab Kanker Prostat
Penyebab pasti kanker prostat seringkali tidak dapat dipastikan, namun beberapa faktor telah diidentifikasi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ini, seperti usia lanjut, obesitas, dan riwayat keluarga dengan kanker prostat.
Kanker prostat dimulai ketika sel-sel prostat mengalami mutasi pada DNA-nya, yang mengontrol instruksi untuk pertumbuhan dan kematian sel. Pada sel sehat, DNA mengatur pertumbuhan dan kematian sel secara normal.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Ekstrak Jamur Kancing Putih Dapat Hambat Kekebalan Kanker Prostat
Namun, pada sel kanker, mutasi DNA menyebabkan instruksi yang abnormal, memerintahkan sel untuk tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Sel kanker ini tidak mati seperti sel normal, sehingga jumlahnya terus bertambah dan membentuk tumor. Tumor ini dapat menyerang dan merusak jaringan sehat di sekitarnya.
Jika tidak ditangani, sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain, yang dikenal sebagai metastasis.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters