dr. Kristian Sanjaya menegaskan pentingnya pengetahuan anatomi dalam melakukan filler. "Dokter harus tahu anatomi wajah dan tidak bisa asal suntik," katanya. Ia juga berani menolak pasien yang menginginkan hasil berlebihan, melihat hasil filler sebagai karya seni.
Pengalaman Elma Theana semakin menyadarkan kita tentang pentingnya memilih dokter kecantikan yang kompeten. Prosedur filler meski terlihat sederhana, memerlukan keahlian khusus untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan. Merayakan keunikan dan meningkatkan kepercayaan diri melalui perawatan yang tepat adalah kunci utama dalam mencapai kecantikan alami.
Dengan dermal filler berbahan dasar Hyaluronic Acid, wanita Indonesia dapat menonjolkan fitur khas wajah mereka secara alami dan aman, merayakan keindahan yang autentik dan unik pada diri masing-masing.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung