Kategori Berita
Media Network
Kamis, 27 FEBRUARI 2025 • 15:52 WIB

DIY Masker Kulit Pisang: Kecantikan Alami atau Potensi Iritasi?

Ilustrasi masker pisang. (Freepik)

INDOZONE.ID - Tren perawatan kulit DIY dalam beberapa tahun terakhir ini telah menggemparkan media sosial. Kulit pisang muncul sebagai kiat viral untuk kulit yang berseri dan awet muda.

Para influncer telah mengklaim bahwa menggosokkan bagian dalam kulit pisang pada wajah dipercaya bisa menghidrasi, mencerahkan, dan bahkan meniru efek seperti Botox.

Tetapi, sebelum kamu mengonsumsi buah-buahan, para ahli menegaskan untuk selalu berhati-hati. Banyak kulit pisang mengandung residu kimia dari pertanian, yang bisa mengiritasi kulit atau menyebabkan reaksi alergi.

Baca Juga: Berikut Manfaat Kulit Pisang untuk Wajah yang Kamu Harus Tau

Jadi, apakah tren ini adalah keajaiban perawatan kulit atau tipu muslihat yang mengandung pestisida? Simak selengkapnya di bawah ini.

Apakah Kulit Pisang Bermanfaat untuk Kulit?

Walaupun kulit pisang mengandung nutrisi seperti antioksidan dan vitamin, manfaat jangka panjangnya masih belum terbukti, dan ada risiko tersembunyi seperti pestisida.

Menurut Dr. Arushi Suri, Konsultan Dermatologi dan Kedokteran Estetika, Rumah Sakit Mahatma Gandhi, Jaipur, bahwa kulit pisang memang memiliki beberapa manfaat, namun manfaatnya hanya bertahan sebentar.

"Kulit pisang mengandung antioksidan, polifenol, dan vitamin A, B, C, dan E, yang dapat memberikan hidrasi sementara atau tampilan yang lebih berisi," jelasnya.

Kulit pisang sering kali dilapisi pestisida, dan menggosokkannya ke kulit bisa menyebabkan dermatitis kontak iritan. Ia menambahkan bahwa banyak tren DIY yang mengutamakan like daripada keselamatan.

Amankah Masker Kulit Pisang Buatan Sendiri?

Ilustrasi kulit pisang. (Freepik)

Walaupun kulit pisang pada dasarnya tidak berbahaya, risikonya sering kali lebih besar daripada manfaatnya. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipertimbangkan:

Baca Juga: Manfaat Pisang untuk Rambut, Bisa Jadi Masker Alami yang Ekonomis

  • Sensitivitas Kulit: Mereka yang memiliki eksim, rosacea, atau kulit yang rentan berjerawat lebih rentan terhadap reaksi.
  • Paparan Pestisida: Pisang organik bisa mengurangi risiko, namun residunya mungkin masih tertinggal.
  • Hasil Sementara: Semua cahaya bisa memudar dengan cepat, tidak ada pengganti untuk bahan perawatan kulit yang terbukti seperti asam hialuronat atau retinoid.

Kulit pisang mungkin bisa memberikan kilau yang cepat, namun risiko pestisida dan kurangnya manfaat jangka panjang membuat kulit pisang menjadi kiat perawatan kulit yang harus dipertanyakan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

DIY Masker Kulit Pisang: Kecantikan Alami atau Potensi Iritasi?

Link berhasil disalin!