INDOZONE.ID - Seringkali kita mendengar saran untuk menggunakan tabir surya atau sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan, realitanya banyak dari kita yang masih enggan memakainya walau matahari bersinar terik. Terkadang kita juga menggunakan sunscreen terlalu tipis karena tidak ingin merasa lengket, atau bahkan tampak terlalu putih.
Sunscreen atau tabir surya adalah produk perawatan kulit yang penting untuk digunakan. Fungsinya tidaklah lain yaitu untuk melindungi kulit dari pengaruh sinar UV matahari agar tidak terkena risiko kanker kulit.
Perlindungan ini membantu mencegah penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya, serta mengurangi potensi kemunculan garis-garis halus dan kerutan. Selain itu, sunscreen juga dapat mencegah terbakarnya kulit akibat paparan sinar matahari dengan cara menyerap atau memantulkan sebagian besar sinar UV sebelum mencapai kulit.
Skincare untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari ini juga, menjadi produk yang paling pesat penjualan pada Kuartal I (Q1) 2024. Angka ini didapatkan melalui riset online dengan menggunakan metode crawling di platform e-commerce Shopee, Blibli dan Tokpedia. Kini, di pasaran pun sudah banyak sunscreen atau tabir surya dengan berbagai merek yang bisa kamu beli.
Penggunaan sunscreen juga harus dikombinasikan dengan memakai pakaian pelindung yang menutupi sebagian besar bagian tubuh. Pilihlah pakaian berbahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas. Pada bagian wajah, kepala, dan leher yang paling rentan terkena paparan sinar matahari, ada baiknya dilindungi topi dengan tepi yang lebar atau kacamata hitam yang dapat melindungi area kulit di sekitar mata.
Nah, sebenarnya seberapa banyak kita harus menggunakan sunscreen? Privee Clinic dan Magister Anti Aging, dr. Almond Wibowo M, mengungkapkan bahwa SPF pada sunscreen yang paling ideal untuk menangkal UVB adalah SPF 50. Jika semakin tinggi SPF, maka semakin tinggi pula bahan kimia yang ada di dalamnya.
"Dan menurut penelitian, SPF 50 adalah yang paling ideal untuk menangkal UVB. SPF yang lebih tinggi lagi tidak terbukti signifikan menolong. Jadi nggak beda jauh," ujar dr. Almond.
"Nah kalau SPF semakin tinggi, artinya produk tersebut butuh konsentrasi bahan kimia lebih tinggi. Dan ini malah cenderung merugikan kulit. Terutama kulit yang sensitif," tambahnya.
Dilain sisi terdapat opini bahwa dengan menggunakan SPF yang super tinggi justru bisa membuat kamu merasa jadi lebih bisa bebas beraktivitas di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama. Padahal, hal itu tidak dianjurkan, lho.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya aturan tabir surya dua jari bukanlah hal baru. Pedoman ini sudah ada sejak dua dekade yang lalu, tetapi mendapat kecaman karena pendekatannya yang bersifat universal. Sangat penting juga untuk menutupi telinga, bagian atas kaki, wajah, kulit kepala, dan leher dengan tabir surya.
"Saya cenderung berhati-hati, jadi saya menggunakan dua jari untuk wajah saya saja, dan kemudian saya menggunakan tabir surya tambahan untuk telinga dan leher saya,” tutur Dr. Whitney Bowe, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di NYC, mengungkapkan seberapa banyak sunscreen yang kita perlukan untuk mencegah kerusakan akibat sinar matahari.
Lalu kapan kita sebaiknya menggunakan sunscreen?
Selama kulit kita terpapar sinar matahari, tak terkecuali lampu di kantor sekalipun mampu menghasilkan sinar ultraviolet yang bisa memberi dampak. Inilah mengapa kita tetap diharuskan memakai sunscreen setiap hari meskipun sedang berada di dalam ruangan. Berikutnya, dibandingkan dengan memakai SPF yang super tinggi, lebih baik kamu rajin reapply sunscreen setiap 3–4 jam sekali. Dengan begitu, perlindungan kulit dari sinar UV akan semakin maksimal.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Memilih Sunscreen yang Tepat untuk Kulit, Gak Pake Ribet!
Manfaat Menggunakan Sunscreen
1. Melindungi kulit dari sinar ultraviolet
Menggunakan sunscreen secara signifikan mampu mengurangi paparan sinar yang dapat menyebabkan kanker kulit. UVB yang ada pada sinar matahari sebagai penyebab utama kulit terbakar dan bisa menyebabkan kanker kulit, seperti karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel basal, dan melanoma.
2. Menghambat penuaan dini
Penggunaan sunscreen bisa menghambat terjadinya penuaan dini yang diakibatkan oleh paparan sinar UV. Beberapa tanda penuaan dini yang dimaksud meliputi keriput, garis-garis halus, kulit kendur, dan noda gelap.
3. Meratakan warna kulit
Penggunaan sunscreen juga bisa meratakan warna kulit yang tidak merata akibat hiperpigmentasi, misalnya setelah kulit terluka atau mengalami jerawat. Ini karena sunscreen bisa mencegah perburukan masalah pigmen tersebut dan mencerahkan tampilan kulit yang lebih gelap.
4. Menurunkan resiko kanker kulit
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sunscreen diketahui mampu mencegah terkena kanker kulit, karena perannya mencegah kerusakan sel-sel kulit akibat radiasi sinar ultraviolet.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: E-journal.unair.ac.id