Senin, 15 JULI 2024 • 14:01 WIB

Manfaat dan Cara Menerapkan Teknik Skin Cycling untuk Kulit Sehat dan Glowing

Author

Ilustrasi skin cycling

INDOZONE.ID - Skin cycling adalah salah satu tren perawatan kulit yang baru-baru ini menjadi viral di media sosial, khususnya di platform TikTok.

Namun, berbeda dengan tren kecantikan lainnya yang seringkali menggunakan bahan atau metode yang tidak konvensional, skin cycling justru menawarkan pendekatan yang lebih ilmiah dan terstruktur.

Teknik ini dikembangkan oleh Dr. Whitney Bowe, seorang dermatolog asal New York, dan kini banyak diadopsi oleh penggemar perawatan kulit.

Apa aja sih sebenarnya manfaat dari teknik skin cycling ini? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Skin Cycling?

Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang mengatur penggunaan produk skincare dalam siklus tertentu untuk memaksimalkan hasil dan meminimalkan iritasi.

Dr. Bowe menjelaskan bahwa metode ini melibatkan penggunaan bahan aktif pada malam tertentu dan memberikan jeda atau "rest days" pada malam berikutnya untuk memberikan waktu bagi kulit untuk pulih.

Siklus ini biasanya dilakukan selama empat malam berturut-turut, yakni malam pertama eksfoliasi, malam kedua retinoid, dan dua malam berikutnya adalah malam pemulihan atau rest days.

Baca Juga: Skin Cycling: Tren Rawat Kulit Pakai Jadwal Harian Rekomendasi Ahli Dermatologis

Manfaat Skin Cycling

Memperbaiki Skin Barrier

Skin barrier adalah lapisan paling luar dari kulit yang berfungsi sebagai pelindung alami dari faktor eksternal seperti sinar matahari, polusi, dan bakteri.

Namun, penggunaan produk skincare dengan bahan aktif yang terlalu sering dapat merusak skin barrier ini.

Dengan skin cycling, kulit diberikan waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, sehingga skin barrier tetap kuat dan sehat.

Dr. Bowe menjelaskan bahwa malam pemulihan berfokus pada pemberian nutrisi kembali ke skin barrier, sehingga membantu memperbaiki dan menjaga integritasnya.

Mengurangi Risiko Iritasi

Produk skincare dengan bahan aktif seperti retinoid dan eksfolian kimia dapat menyebabkan iritasi jika digunakan terlalu sering.

Dengan menerapkan skin cycling, kulit diberikan jeda untuk beradaptasi dengan bahan aktif tersebut.

Hal ini membantu mengurangi risiko iritasi, breakout, dan kulit kering yang sering terjadi akibat penggunaan bahan aktif yang berlebihan.

Dr. Bowe menekankan bahwa salah satu tujuan utama dari skin cycling adalah untuk mengurangi efek samping dari penggunaan produk skincare yang terlalu sering.

Meningkatkan Efektivitas Produk Skincare

Dengan memberikan jeda antara penggunaan bahan aktif, kulit memiliki kesempatan untuk pulih dan merespon produk skincare dengan lebih baik.

Malam eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati, sehingga produk retinoid yang digunakan pada malam berikutnya dapat meresap lebih dalam dan bekerja lebih efektif.

Malam pemulihan juga membantu menjaga kelembaban dan hidrasi kulit, sehingga kulit lebih siap menerima manfaat dari bahan aktif pada siklus berikutnya.

Mengurangi Kompleksitas Rutinitas Skincare

Bagi mereka yang merasa rutinitas skincare yang terlalu panjang dan rumit, skin cycling menawarkan solusi yang lebih sederhana.

Dengan hanya menggunakan beberapa produk kunci dan mengatur penggunaannya dalam siklus tertentu, rutinitas skincare menjadi lebih mudah diikuti dan dipahami.

Ini membantu mengurangi stres dan kebingungan dalam memilih produk yang tepat untuk digunakan setiap malam.

Baca Juga: Moisturizer yang Bisa Memperbaiki Skin Barrier? The Originote Hyalucera Moisturizer Gel Solusinya!

Cara Menerapkan Skin Cycling

Hari Pertama: Eksfoliasi

Pada malam pertama, lakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori.

Gunakan eksfolian kimia seperti AHA atau BHA yang dapat membersihkan kulit secara mendalam tanpa merusak skin barrier.

Setelah eksfoliasi, jangan lupa untuk menggunakan pelembab agar kulit tetap terhidrasi.

Hari Kedua: Perawatan Retinoid

Malam kedua adalah waktu untuk menggunakan retinoid, bahan yang dikenal dapat mempercepat regenerasi sel dan memicu produksi kolagen.

Mulailah dengan membersihkan wajah, kemudian aplikasikan retinoid.

Jika kamu baru pertama kali menggunakan retinoid, oleskan moisturizer terlebih dahulu di area sensitif wajah untuk mengurangi risiko iritasi.

Hari Ketiga dan Keempat: Rest Days

Pada dua malam berikutnya, fokuslah pada pemulihan kulit.

Gunakan produk yang menutrisi dan melembabkan kulit, seperti serum hyaluronic acid dan pelembab yang kaya akan kandungan hidrasi.

Tujuan dari rest days ini adalah untuk memberikan waktu bagi kulit untuk pulih dan memperkuat skin barrier sebelum memulai siklus berikutnya.


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Realsimple.com