Model disabilitas Maria. (Indozone)
INDOZONE.ID - Para model disabilitas mencuri perhatian karena percaya diri melakukan fashion show menggunakan busana fashion desainer ternama Indonesia. Momen langka ini hadir mengusung keberagaman dalam harmoni inklusif.
Fashion show disabilitas pertama di Indonesia ini digadang-gadang akan menjadi tren baru. Para fashion desainer pun bebas mengeksplorasi diri merayakan mode tanpa batas.
CEO dan Founder Layak School Karina Aprilia, yang juga penggagas Harmoni Inklusif, menggandeng para desainer ternama.
Mereka adalah Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan, dan Sahadya, serta berkolaborasi dengan Pertamina yang menjadi sponsor utama.
“Kita akan merayakan fashion without boundaries, para model berusaha belajar untuk jadi model yang baik dan jerih payah mereka selama 3 bulan. Aku yakin mereka mampu mereka berkembang di dunia fashion,” kata Karina di Jakarta.
Model disabilitas Maria dan Jenie. (Indozone)
Impian Karina terwujud karena bisa membuat anak-anak disabilitas menunjukkan bakatnya di dunia fashion. Ke depan, ia juga ingin membuat Indonesia maupun dunia lebih inklusif lagi.
“Gak hanya warna kulit dan ras, tapi kita dukung teman-teman disabilitas untuk masuk dunia fashion. Fashion dulu harus yang kurus, tinggi, standarnya tinggi, menurut kita fashion itu gak ada standar, yang penting semua orang berhak fashionable dan berkembang di dunia fashion,” ungkapnya.
Baca Juga: Transformasi Skena Fashion: Bukan Lagi Lengak-lengok di Runaway, Jadi Model Bisa Lewat Medsos
Dalam kurasinya, Karina melibatkan Miss Universe 2023 Fabianne Nicole, yang juga penggagas Empower Now. Fabianne Nicole bisa berbagi ilmu kepada para model disabilitas tentang modelling dan banyak hal.
“Aku ikut melatih model selama 3 bulan. Aku mau bekerja sama dengan teman-teman yang menginspirasi, aku banyak belajar dari mereka,” kata Fabianne Nicole.
Sang desainer, Yosafat Dwi Kurniawan, juga turut bangga terlibat dalam momen seru ini. Karyanya sebanyak 7 look, dipakai para model disabilitas dan hasilnya keren.
“Aku ingin melihat fashion apakah bisa karya Yosafat itu apa bisa dipakai model disabilitas, karena sejauh ini belum pernah. Saat diajakin, oke let’s try, karena ini something new dan ada kebanggaan sendiri karyaku bisa dipakai oleh orang dengan berbagai macam bentuk tubuh dan termasuk disabilitas,” paparnya.
Yosafat tak menyangka kalau ternyata koleksi baju-bajunya cocok dipakai para model disabilitas. Padahal ia berekspektasi akan kesulitan mencocokkan busana sebelum fitting.
“Kita ada 7 look dan gak bikin koleksi baru, jadi tantangannya pakai koleksi yang ada. Surprisingly ternyata oke pas dan bagus dan so effortless dan tidak seperti ekspektasi kita,” tambahnya.
Senada, Wilsen Willim juga tak kalah senang karena karyanya bisa dinikmati semua orang tanpa batas.
Selama 9 tahun berkecimpung di dunia fashion, ia mengaku mengalami banyak perubahan.
Baca Juga: Meski Punya Kekurangan, 3 Penyandang Disabilitas Ini Sukses Jadi Model
“Industri fashion itu berbagai macam tipe banget, fashion gak harus kaku tapi let it flow naturally dan hopefully kita bisa bawa tren baru. Aku menampilkan 7 look dan aku mendesain busana untuk berbagai occasion. Banyak elemen pecahan, lebih ke dipadupadankan gak spesifik, mau didandanin berat atau ringan looknya fit dan menyesuaikan occasion,” ujar Wilsen.
Wilsen Willim dan model disabilitas Jenie. (Indozone)
Maria, salah satu model disabilitas yang tampil pun turut mengungkap perasaan harunya karena bisa mewujudkan mimpinya.
Ia begitu bangga bisa menjadi model dan mengenakan busana dari para desainer terkenal Tanah Air.
“Pertama kali aku masuk Layak School ini jadi mimpi aku dari kecil mau jadi model dan ini jadi kesempatan untuk aku. Mau juga kita sebagai disabilitas ini sama seperti kalian, kita gak mau membedakan yang lain,” ungkapnya.
Jenie yang juga menjadi Teman Tuli pun tampil cantik memesona memakai busana karya Wilson. Jenie mengenakan outfit bernuansa hitam dengan sentuhan feminin.
“Aku senang, gak grogi, pede, happy,” ungkapnya dengan bahasa isyarat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung