Luna Maya. (Instagram/lunamaya)
INDOZONE.ID - Sebelum menikah, artis Luna Maya memutuskan untuk melakukan pembekuan sel telur atau freezing egg. Pernyataannya viral dan jadi perbincangan publik.
Prosedur freezing egg dilakukannya pada tahun 2021 lalu, supaya bisa punya anak setelah menikah di usia matang. Dia mengaku mencari informasi tentang freezing egg dan berani melakukan.
"Aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat seusiaku dan aku masih punya energi itu. Dan entah kenapa aku merasa, aku tidak terbebani usia sih, nggak tahu kenapa," kata Luna Maya saat itu.
Sayangnya, belum banyak masyarakat yang banyak tahu tentang freezing egg ini. Ternyata banyak fakta mengejutkan di balik prosesnya loh.
Dijelaskan Spesialis Kandungan dr. Febriyan Nicholas Sp.OG, freezing egg adalah salah satu proses pengambilan sel telur sebanyak-banyaknya dari seorang wanita yang bisa distimulasi. Dengan membekukan sel telur saat masih sehat dan muda, bisa menambah kesempatan terbaik untuk hamil di masa mendatang.
“Dalam satu siklus itu misalnya bisa tumbuh 10 sel telur, tapi normalnya kalau kita tidak stimulasi itu hanya satu yang berkembang. Jadi nanti makin tua usia maka yang keluar di sel telur awal, di awal siklus itu semakin sedikit, biasanya kita sebut dengan antral follicle, jadi follicle awal atau follicle itu sel telur,” ujar Dokter Nico dalam acara Media Gathering Eka Hospital di Jakarta.
Dijelaskan lebih lanjut, kondisi kesuburan perempuan beda halnya dengan laki-laki. Kalau perempuan itu ibarat gudang dan diisi, lalu bisa habis karena menopause. Sementara kalau laki-laki itu ibarat pabriknya, selama pabriknya gak rusak akan tetap subur.
Baca juga: Kenapa Remaja Lebih Takut Hamil daripada HIV? Ini Fakta yang Jarang Dibahas
“Laki-laki bisa bikin anak terus ya, makanya gak heran tuh gak ada kakek-kakek nikah sama yang 20 tahun tiba-tiba punya anak gitu. Kalau erempuan itu di atas usia 35 tahun dia punya angka fekunditas atau kemampuan seorang wanita bisa dihamili itu tinggal 30 persen, di atas 35 tahun sama 40 tahun itu menurunnya cepet banget nanti pada saat usia sudah 40 tahun tinggal 5 persen pada saat 43 tahun tinggal 3 persen terus tuh terus gitu jadi makin susah,” ungkapnya.
Menurut Dokter Nico, kondisi ini mungkin yang dirasakan oleh Luna Maya dan akhirnya dia cari informasi, lalu sudah harus memutuskan untuk freezing egg.
Spesialis Kandungan dr. Febriyan Nicholas Sp.OG. (Indozone/Dewi)
Freezing egg yang terbaik sebenarnya di bawah usia 35 tahun dan kualitas telur terbaik itu di bawah usia 30 tahun. Seiring dengan bertambah usia bukan cuma kualitas sal telurnya, tapi rahimnya juga menurun.
“Dengan membekukan sel telur yang masih muda (di usia muda) itu kita bisa mempertinggi angka keberhasilan di usia berikutnya, dibandingkan kita ambil sel telur di usia tua, transfernya juga di usia tua, jadi turun banget tuh setidaknya kita bisa dapat embrio kualitas terbaik,” tambahnya.
Namun, Dokter Nico menegaskan, perempuan yang boleh melakukan freezing hanya yang sudah pernah berhubungan intim. Nah kalau Luna Maya, kondisinya gimana ya?
“Freezing egg itu hanya bisa dilakukan pada yang sudah pernah melakukan hubungan seksual karena pada saat foam pickup itu dari bawah (rahim). Kalau dari atas (perut) sebenarnya bisa tapi agak lebih mahal, kita lakukan laparoscopy jadi dimasukin kamera dari sini terus nanti kita ambil, disedotin satu-satu, nah yang mahal laparoscopy-nya,” terangnya.
Setelah diambil, sel telur dibekukan secara cepat menggunakan teknik vitrifikasi. Harus disimpan dalam nitrogen cair pada suhu -196°C. Setelah itu, saat perempuan siap untuk hamil, sel telur beku akan dicairkan, dibuahi, dan dimasukkan ke dalam rahim melalui program bayi tabung (IVF).
Baca juga: Viral! Curhatan Ibu Hamil yang Wajahnya Berubah Drastis Akibat Hormon, Bikin Dirinya Insecure
Sayangnya, menurut Dokter Nico, tidak semua orang cocok menjalani prosedur ini tanpa evaluasi. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter spesialis fertilitas sangat disarankan sebelum memulai program.
“Kami akan melakukan pemeriksaan seperti AMH (Anti-Müllerian Hormone) dan USG transvaginal untuk menilai cadangan ovarium dan kesiapan tubuh,” bebernya.
Dia menyarankan, pasangan wajib datang 1 bulan sebelum. Karena dokter akan meakukan pengecekan hormon dari sel telur, stimulasi, hingga pemberian antioksidan untuk meningkatkan kesuburan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung