Kategori Berita
Media Network
Rabu, 17 APRIL 2024 • 18:43 WIB

Mengenal Factitious Disorder: Gangguan Mental Pura-pura Sakit, Apa Perbedaannya dengan Malingering?

Ilustrasi pura-pura sakit untuk perhatian orang, atau Factitious Disorder. (Freepik)

INDOZONE.ID - Ternyata sikap seseorang untuk berpura-pura sakit juga ada istilahnya Lho!, Yup sikap ini dikenal dengan Factitious Disorder. Yuk kenali lebih dalam mengenai Factitious Disorder ini.

Jadi, menurut Siloam Hospitals, Factitious Disorder adalah suatu gangguan mental ketika seseorang pura-pura sakit atau sengaja membuat dirinya tampak sakit.

Pengidap sindrom ini biasanya berusaha untuk menunjukkan gejala dari kondisi medis tertentu baik secara fisik maupun mental. Kebanyakan dari mereka melakukan hal seperti ini untuk mendapatkan perhatian dari orang lain.

Baca Juga: Fakta hingga Penyebab Erotomania, Gangguan Mental Merasa Dicintai Orang Lain padahal Tidak

Factitious Disorder sering kali disamakan dengan Malingering. Padahal kedua istilah ini berbeda meskipun ditandai dengan sikap berpura-pura sakit. Perbedaan diantara keduanya terletak pada tujuan.

Ilustrasi pura-pura sakit untuk perhatian orang, atau Factitious Disorder. (Freepik)

Pada Factitious Disorder, pengidap memiliki tujuan untuk mendapatkan perhatian oleh orang sekitar. Sedangkan Malingering, pengidap memiliki tujuan untuk keuntungan dirinya sendiri. Untuk lebih jelasnya, simak contoh di bawah ini.

Pengidap Factitious Disorder akan berpura-pura menunjukkan gejala medis yang menandakan bahwa dirinya benar-benar sedang sakit dan membutuhkan orang lain. Mereka akan berusaha meyakinkan orang di sekitarnya bahwa ia benar-benar sakit hingga orang lain bersimpati kepadanya.

Baca Juga: Sebanyak 50 Persen Masyarakat Indonesia ke Dokter karena Gangguan Mental, Begini Gejalanya

Sedangkan pengidap Malingering akan terlihat seperti ini pengidap akan berpura-pura sakit dengan tujuan bahwa sakitnya itu dapat melepaskan tanggung jawabnya di suatu kegiatan.

Atau bahkan dapat membebaskan ia dari suatu hukuman. Sehingga dirinya mendapatkan keuntungan karena tidak memberikan usaha berlebih terhadap pekerjaannya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Siloam

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Factitious Disorder: Gangguan Mental Pura-pura Sakit, Apa Perbedaannya dengan Malingering?

Link berhasil disalin!