Minggu, 29 SEPTEMBER 2024 • 21:00 WIB

8 Alasan Mengapa Tidur Cukup Penting untuk Kesehatan Mental dan Fisik Kamu

Author

cowo tidur (istock/DeanDrobot)

INDOZONE.ID - Tidur adalah kebutuhan mendasar yang seringkali terabaikan oleh banyak orang.

Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan seperti sekarang, tidur yang cukup sering dianggap sebagai kemewahan daripada kebutuhan.

Padahal, tidur yang berkualitas memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik kamu.

Kurangnya tidur tidak hanya menyebabkan kelelahan, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.

Manfaat Tidur untuk Kesehatan Fisik dan Mental 

Artikel ini akan membahas manfaat tidur cukup bagi kesehatan kamu, baik dari segi fisik maupun mental.

Selain itu, kami juga akan memberikan tips untuk memperbaiki kualitas tidur kamu agar bisa merasakan manfaatnya secara optimal.

1. Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas

Tidur yang cukup sangat penting untuk fungsi otak. Ketika kamu mendapatkan tidur yang berkualitas, otak kamu dapat memproses informasi dengan lebih baik.

Tidur membantu memperkuat ingatan, sehingga membuat kamu lebih mudah mengingat hal-hal yang telah dipelajari sepanjang hari.

Selain itu, tidur yang cukup juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan konsentrasi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menghambat kemampuan kognitif, termasuk dalam hal pengambilan keputusan dan kreativitas.

Jadi, jika kamu ingin lebih produktif di tempat kerja atau dalam kegiatan sehari-hari, pastikan kamu tidur cukup setiap malam.

Baca Juga: Apakah Aman Tidur Bersama Kucing? Begini Penjelasan Dokter

2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh kamu tetap kuat. Selama tidur, tubuh memproduksi protein yang disebut sitokin, yang berfungsi untuk melawan infeksi dan peradangan.

Jika kamu sering begadang atau tidur dalam durasi yang pendek, produksi sitokin ini akan menurun, sehingga membuat tubuh kamu lebih rentan terhadap penyakit.

Dengan tidur yang cukup, tubuh kamu memiliki waktu yang cukup untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Hal ini sangat penting terutama di masa pandemi atau saat musim penyakit, seperti flu dan pilek.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan hormon yang mengatur stres, tekanan darah, dan kadar gula darah dalam tubuh kamu.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan tersebut.

Oleh karena itu, menjaga pola tidur yang teratur dapat membantu kamu menghindari berbagai risiko penyakit kronis yang berbahaya.

Baca Juga: 4 Rahasia Mengatur Pola Tidur Bisa Meningkatkan Kualitas Hidup?

4. Meningkatkan Kesehatan Mental

Kesehatan mental sangat dipengaruhi oleh kualitas tidur kamu. Ketika kamu tidur cukup, tubuh dan otak kamu memiliki waktu yang cukup untuk mengatur emosi dan suasana hati.

Tidur yang buruk atau kurang tidur sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.

Tidur yang berkualitas membantu kamu merasa lebih stabil secara emosional, lebih mudah menghadapi stres, dan merasa lebih bahagia.

Sebaliknya, kurang tidur dapat membuat kamu merasa mudah marah, cemas, dan kesulitan dalam mengatasi tekanan sehari-hari.

5. Menjaga Berat Badan Ideal

Jika kamu sedang berusaha menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal, tidur yang cukup harus menjadi prioritas.

Tidur yang cukup membantu mengatur hormon yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang, yaitu ghrelin dan leptin.

Ketika kamu kurang tidur, produksi hormon ghrelin yang meningkatkan rasa lapar akan meningkat, sedangkan hormon leptin yang mengirimkan sinyal kenyang ke otak akan menurun.

Akibatnya, kamu cenderung merasa lebih lapar dan mengonsumsi lebih banyak makanan, terutama makanan yang tinggi kalori dan lemak.

Baca Juga: Menstruasi Terlambat? Jangan Panik! Ini 7 Kemungkinan yang Perlu Kamu Tahu!

6. Memperbaiki Mood

Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga mood atau suasana hati. Ketika kamu mendapatkan tidur yang berkualitas, kamu akan merasa lebih segar, bahagia, dan siap menghadapi hari.

Tidur membantu otak kamu untuk mengatur emosi, sehingga membuat kamu lebih stabil secara emosional.

Kurang tidur, di sisi lain, dapat membuat kamu lebih mudah merasa stres dan emosional. Ini bisa menyebabkan ketegangan dalam hubungan pribadi dan pekerjaan.

Jadi, jika kamu ingin memiliki suasana hati yang lebih baik dan lebih positif, pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup setiap malam.

7. Meningkatkan Kinerja Fisik

Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, tidur juga sangat penting untuk meningkatkan kinerja fisik.

Tidur membantu tubuh kamu pulih dari aktivitas fisik, memperbaiki jaringan otot, dan menjaga keseimbangan energi.

Itulah sebabnya atlet dan orang-orang yang aktif secara fisik sangat membutuhkan tidur yang berkualitas untuk memaksimalkan performa mereka.

Baca Juga: Mengapa Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Fisik?

Dengan tidur yang cukup, kamu akan merasa lebih berenergi dan siap menghadapi tantangan fisik sepanjang hari.

Sebaliknya, kurang tidur dapat membuat kamu merasa lelah, lemas, dan lebih rentan terhadap cedera.

8. Mengurangi Risiko Kecelakaan

Kelelahan akibat kurang tidur dapat meningkatkan risiko kecelakaan, baik di jalan raya maupun di tempat kerja.

Ketika kamu mengantuk, reaksi dan konsentrasi kamu menurun, sehingga membuat kamu lebih berisiko mengalami kecelakaan.

Menurut beberapa penelitian, orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.

Tidur yang cukup dapat membantu kamu tetap waspada dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mayoclinic.org