INDOZONE.ID - Aktivitas seksual pada anak muda sering kali dianggap tabu, padahal dampaknya terhadap kesehatan mental sangat berpengaruh. Mulai dari pengalaman depresi hingga risiko penyakit menular.
Sementara hubungan yang sehat bisa meningkatkan rasa percaya diri. Namun, aktivitas seksual yang dilakukan tanpa pemahaman bisa memperburuk kondisi mental anak muda.
Jadi, penting banget buat memahami dampak-dampaknya aktivitas seks pada kesehatan mental anak muda.
5 Dampak Aktivitas Seksual pada Kesehatan Mental Anak Muda
1. Hubungan Timbal Balik
Penelitian menunjukkan hubungan erat antara kesehatan seksual dan kesehatan mental pada remaja.
Misalnya, kalau seseorang merasa cemas atau depresi, mereka lebih berpotensi terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko, seperti melakukan hubungan seksual terlalu dini atau punya banyak pasangan.
Sebaliknya, masalah kesehatan seksual seperti penyakit menular atau kehamilan dini bisa memperburuk kondisi mental seperti kecemasan atau depresi.
Baca Juga: Manfaat Seks Bagi Kesehatan Wanita, Bagaimana dengan yang Gak Punya Pasangan?
2. Aktivitas Seksual Tinggi
Remaja yang mengalami masalah mental seperti depresi atau kecemasan, sering dilaporkan lebih sering terlibat dalam aktivitas seksual.
Mereka juga cenderung jarang menggunakan kondom, yang malah bisa membuat masalah mental semakin rumit.
Jadi, kesehatan mental yang buruk bisa mempengaruhi keputusan seksual yang mereka buat.
Baca Juga: 8 Kasus Penyakit Sifilis Terdeteksi di Lampung Selatan, Dinkes Imbau Jauhi Seks Bebas
3. Seks Sehat Meningkatkan Kesejahteraan
Sebaliknya, pengalaman seksual yang positif bisa memberikan dampak baik pada kesehatan mental.
Hubungan seks yang sehat bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri, memperkuat hubungan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan emosional bagi anak muda.
Seks yang dibangun secara sehat juga bisa mengajarkan komunikasi dan pengaturan emosi bagi anak muda.
4. Risiko Penyakit Menular
Namun, seks yang dilakukan tanpa pengetahuan bisa menimbulkan masalah risiko seperti penyakit menular seksual (IMS), kehamilan dini, serta tekanan emosional.
Hal inilah yang bisa memicu perasaan malu, bersalah, dan cemas, dan tentu berdampak pada kesehatan mental.
Baca Juga: Banyak Kehamilan Usia Dini di Indonesia, Dokter: Kurangnya Edukasi Seks
5. Stigma Sosial dan Pengaruhnya pada Kesehatan Mental
Stigma dari masyarakat soal seks, apalagi yang dialami kaum muda, bisa memberikan tekanan mental yang besar.
Remaja yang merasa dihakimi atau diintimidasi karena orientasi seksual atau pilihan mereka bisa mengalami kecemasan atau depresi.
Sayangnya, stigma ini sering membuat mereka enggan mencari bantuan atau berbicara dengan orang dewasa atau ahli.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WebMD