Riset: Full Time Mom Alami Stres Lebih Tinggi Dibandingkan Working Mom, Pengaruhi Kesehatan Mental?
INDOZONE.ID - Peran sebagai ibu tidak pernah mudah. Namun, menurut sebuah studi terbaru di Amerika Serikat, ibu rumah tangga atau full time mom memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan working mom atau ibu yang bekerja.
Penelitian yang melibatkan 60.000 responden perempuan ini mengungkapkan, 50 persen ibu rumah tangga merasa stres. Sementara 26 persen lainnya, merasa sedih dan tentu ini mempengaruhi kesehatan mental.
Baca Juga: Riset: Pengaruh Kesehatan Mental, Perempuan Pendek Cenderung Punya Pernikahan Lebih Bahagia
Penyebab Tingginya Tingkat Stres pada Ibu Rumah Tangga
Christina Anderson, Direktur Editorial Huffington Post, menjelaskan, salah satu faktor utama penyebab stres pada ibu rumah tangga adalah, kurangnya pendelegasian pekerjaan rumah tangga.
Banyak ibu rumah tangga yang merasa terbebani oleh ekspektasi tinggi, untuk mengurus rumah dan keluarga tanpa bantuan. Hal ini memicu perasaan cemas dan tidak puas.
Selain itu, ibu rumah tangga sering kali terjebak dalam pola pikir perfeksionis. Mereka kerap mempertanyakan, apakah sudah melakukan yang terbaik dalam membesarkan anak-anaknya atau belum.
Kondisi ini dapat menimbulkan tekanan psikologis yang berkepanjangan. Sehingga, berdampak negatif pada kesehatan mental.
Working Mom Lebih Terlindungi dari Stres?
Sebaliknya, ibu yang bekerja di luar rumah, cenderung memiliki akses lebih baik ke lingkungan sosial dan profesional.
Rutinitas di tempat kerja, memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, yang dapat membantu mengurangi stres.
Selain itu, adanya pembagian peran dalam mengurus rumah tangga, seperti berbagi tanggung jawab dengan pasangan atau bantuan dari pihak lain, juga menjadi faktor penentu meringankan beban mental.
Baca Juga: Riset: Pengaruhi Kesehatan Mantal, Pelukan Dapat Tingkatkan Imun dan Cegah Flu hingga 32 Persen
Kesehatan Mental Ibu Menjadi Sebuah Prioritas
Stres yang berkepanjangan pada ibu rumah tangga, tidak hanya berdampak pada mereka secara individu. Tapi, juga dapat memengaruhi kesejahteraan keluarga.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan, baik dari pasangan, keluarga, maupun lingkungan sekitar. Hal ini agar ibu rumah tangga tidak merasa terbebani.
Menciptakan waktu untuk diri sendiri, seperti menjalani hobi atau melakukan aktivitas yang menyenangkan, juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Selain itu, akses ke layanan kesehatan mental seperti konseling atau terapi juga dapat menjadi solusi untuk membantu ibu mengelola stres, dan kecemasan yang mereka alami.
Baca Juga: Riset: Remaja Jomblo Punya Tingkat Depresi Lebih Rendah dan Kesehatan Mental Lebih Baik
Penelitian pengaruh kesehatan mental terhadap peran Ibu ini, menjadi pengingat penting bahwa, kesehatan mental ibu, baik yang bekerja maupun berada di rumah, harus menjadi perhatian bersama.
Setiap peran memiliki tantangannya sendiri. Namun, dengan dukungan dan pemahaman, ibu dapat menjalani peran mereka dengan lebih baik tanpa mengorbankan kesehatan mentalnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Huffington Post