Ilustrasi Jomblo Bahagia. Foto: Freepik
INDOZONE.ID - Sebuah penelitian dari University of Georgia yang diterbitkan di The Journal of School Health, mengungkap fakta menarik terkait hubungan pacaran dan kesehatan mental pada remaja.
Studi yang melibatkan 594 siswa kelas 10 ini menemukan bahwa remaja yang tidak pacaran atau jomblo, cenderung memiliki tingkat depresi lebih rendah dibandingkan remaja yang menjalin hubungan romantis.
Selain itu, mereka juga menunjukkan kemampuan sosial dan kepemimpinan yang lebih baik.
Penelitian ini memberikan sudut pandang baru terkait tekanan sosial yang sering dirasakan remaja yang tidak memiliki pasangan.
Meski banyak remaja merasa tertinggal tanpa pacaran, temuan ini menunjukkan bahwa mereka tetap mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam kehidupan sosial dan akademis.
Baca Juga: 43% Gen Z di Indonesia Termasuk Sandwich Generation, Benarkah Kesehatan Mental Terancam?
Ilustrasi jomblo yang bahagia (Pixabay/filadendron)
Brooke Douglas, salah satu peneliti, mencatat bahwa remaja, khususnya yang berusia 17 tahun ke atas, seringkali memiliki pengalaman pacaran singkat yang hanya berlangsung sekitar sebulan.
Penelitian ini menegaskan bahwa tidak memiliki pacar selama masa remaja tidak berdampak negatif pada perkembangan mereka.
Justru, remaja tanpa pacar tetap menjalani perkembangan yang sehat, baik dari sisi emosional maupun sosial.
Baca Juga: Pengaruh Ego terhadap Kesehatan Mental: Apakah Selalu Buruk?
Ilustrasi Jomblo Bahagia. Foto: Freepik
Studi tentang pengaruh jomblo pada kesehatan mental ini menambah pemahaman kita tentang dinamika sosial remaja, memberikan pesan positif bahwa pacaran bukanlah satu-satunya indikator keberhasilan atau kebahagiaan di masa muda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Journal Of School Health