Ilustrasi diet gizi seimbang/Freepik
INDOZONE.ID - Siapa yang nggak pusing lihat harga bahan makanan naik terus belakangan ini? Bawang merah naik, cabai bikin kering dompet, belum lagi harga daging dan telur yang makin nggak ramah kantong. Tapi pertanyaannya, masih mungkin nggak sih jaga pola makan sehat di tengah kondisi kayak gini?
Jawabannya, bisa banget. Asal kamu tahu triknya, kamu tetap bisa menjalani diet gizi seimbang tanpa bikin dompet menjerit.
Biar nggak salah kaprah, yuk ingat lagi definisi diet gizi seimbang. Ini bukan soal makan salad doang atau sekadar skip gorengan.
Gizi seimbang artinya tubuh kamu dapat asupan lengkap yaitu karbohidrat, protein (hewani dan nabati), lemak baik, vitamin, mineral, dan air, semuanya dalam porsi yang pas. Kuncinya ada di variasi dan keseimbangan.
Baca juga: Kisah Sukses Diet Jelita Ramlan, Adik Olla Ramlan BB 160 Kg Berhasil Turun 87 Kg
Kondisi ekonomi global, iklim, sampai distribusi pangan yang terganggu bikin harga bahan makanan melambung. Tapi kabar baiknya, kamu tetap bisa makan sehat asal lebih cerdas dalam memilih dan mengolah makanan.
Protein itu wajib. Tapi nggak berarti harus beli daging sapi mahal tiap minggu. Ada banyak alternatif lokal yang lebih hemat, seperti:
Telur ayam: Gampang diolah, tinggi protein, dan tetap affordable.
Ikan lokal kayak lele, mujair, atau kembung. Kandungan omega-3-nya tinggi, harganya bersahabat.
Tahu dan tempe: Sumber protein nabati yang kaya nutrisi dan super fleksibel di dapur.
Nggak perlu ngoyo beli buah impor atau sayur fancy. Sayur dan buah lokal yang lagi musim biasanya lebih murah dan segar.
Contohnya:
Musim panas: Pepaya, semangka, pisang.
Musim hujan: Kangkung, bayam, labu.
Tips tambahan: Belanja sayur sore hari di pasar tradisional biasanya lebih murah karena pedagang mau habisin stok.
Jajan terus emang praktis, tapi lama-lama boncos juga. Coba mulai masak sendiri di rumah. Selain hemat, kamu juga tahu bahan dan bumbunya.
Contoh simpel:
Nasi merah + tumis kangkung + telur dadar = gizi seimbang, hemat, dan nggak ribet.
Bikin menu mingguan bukan cuma buat ibu-ibu rumah tangga. Kamu juga bisa! Ini bikin kamu:
Belanja lebih terarah
Nggak ada bahan terbuang
Punya variasi menu biar nggak bosen
Sisa makanan juga bisa disulap:
Nasi sisa, jadi nasi goreng
Sayur sisa, bisa jadi sup atau campuran telur dadar
Minuman manis emang enak, tapi air putih tetap juaranya. Nol kalori, murah, dan penting banget buat tubuh. Coba kurangi minuman manis kemasan, kopi sachet, atau boba, dan ganti dengan air putih.
Targetnya? Minimal 8 gelas per hari, ya!
Sehat bukan cuma dari makan, tapi juga gerak. Dan nggak perlu bayar gym kok!
Jalan kaki ke warung
Naik-turun tangga di kosan
Bantu bersih-bersih rumah
Minimal 30 menit gerak per hari udah cukup banget buat jaga stamina dan metabolisme.
Baca juga: Udah Ngurangin Karbohidrat sampai Olahraga Ekstra tapi Tetap Gagal Diet, Kenapa Ya?
Naiknya harga pangan emang bikin pusing, tapi bukan alasan buat cuek sama kesehatan. Dengan sedikit kreativitas, strategi belanja cerdas, dan usaha buat masak sendiri, kamu tetap bisa punya pola makan sehat yang ramah di kantong.
Ingat, sehat itu investasi, bukan pengeluaran. Mulai dari diri sendiri, yuk lebih peduli sama apa yang kita makan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ayosehat.kemkes.go.id, Health.grid.id