Foto-foto yang digunakan untuk menggaet korban di aplikasi kencan online.
INDOZONE.ID - Modus penipuan melalui aplikasi kencan online telah menjadi semakin umum dengan pesatnya perkembangan teknologi dan popularitas aplikasi kencan tersebut.
Tidak sedikit pengguna aplikasi kencan online yang menjadi korban baik wanita maupun pria.
Keinginan untuk mencari cinta atau hubungan membuat eberapa orang yang menggunakan aplikasi kencan online cenderung lebih mudah dipengaruhi dan tertipu oleh orang yang berpura-pura mencintai mereka.
Baca Juga: 7 Kesalahan Saat Kencan dengan Pasangan, Perlu Dihindari Agar Tak Berakhir Berantakan
Indozone mencoba mencari tahu lebih dalam bagaimana cara kerja atau modus penipuan yang dilakukan melalui aplikasi kencan online, salah satunya aplikasi Bumble.
Berikut penelusuran Indozone terkait modus atau cara main penipu di aplikasi kencann online:
Ilustrasi foto profil di aplikasi kencan online.
Biasa, para penipu di aplikasi kencan online akan memasang foto profil yang cantik dan ganteng untuk menarik perhatian.
Tidak sampai hitungan hari, beberapa permintaan 'match' dari sejumlah akun yang hampir semuanya wanita atau cewek denga foto profil yang bisa dikatakan menarik atau cantik.
Setelah match atau terhubung, salah satu akun bernama Erin langsung menyapa dengan menayakan hobi.
Namun ketika dijawab menggunakan bahasa Indonesia, ia mengaku tidak mengerti dan mengungkapkan bahwa ia baru pindah ke Indonesia setelah sekian lama tinggal dan sekolah di Singapura.
Erin mengaku pulang ke Indonesia dengan alasan ada tawaran bekerja di salah satu e-commerce FWRD yang berkantor di Menara Rajawali, Kuningan Jakarta Selatan.
Ilustrasi aplikasi kencan online.
Setelah obrolan singkat di Bumble, ia kemudian menawarkan agar komunikasi lebih intens, pindah ke WhatsApp.
Layaknya orang yang baru kenalan, ia membangun hubungan dengan menanyakan hal-hal umum seperti asal, kegiatan sehari-hari, pekerjaan dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Momen Pemuda Riau Ajak Gadis Jepang Kencan di Pasar, Reaksinya Bikin Salfok!
Komunikasi yang dibangun benar-benar intens dan tidak terkesan terburu-buru untuk menjalankan aksi atau tujuan utamanya.
Ilustrasi melakukan video call.
Saat diminta untuk video call, ia menolak dengan alasan tidak ingin merusak kecan pertama saat bertemu nanti.
Ia bahkan marah dan ngambek ketika diminta berkali-kali untuk Video Call. Sikap sensitifnya tersebut ia terus tunjukan lewat chatingan dimana ia merasa tidak nyaman dipaksa.
Pekerjaannya yang padat bahkan di hari libur diharuskan untuk tetap masuk membuatnya mudah tersinggung dan ia meminta untuk dimengerti.
Ia hanya mengatakan kalau secepatnya akan bertemu saat ia sudah libur dan pulang ke rumahnya di bilangan kebayoran lama. Saat ini ia tinggal di asrama yang disediakan perusahaan.
Setiap pagi, ia selalu menyapa lebih dulu dan menyanakan kegiatan apa yang dilakukan hari ini.
Ia kemudian mengungkapkan kekagumannya kepada calon korbannya dan mengaku tidak sabar ingin bertemu.
Baca Juga: Kisah Wanita Temui Pria dari Aplikasi Kencan, Beda dari Foto hingga Ilfeel sama Sendal
Beberapa kali ia juga mengirimkan foto aktivitasnya seperti saat sedang makan, sedang kerja, sedang berbaring di kamar dan lain-lain.
Meski menolak untuk video call, namun ia bersedia untuk berbincang melalui telpon asal tidak lama dengan alasan dia gugup.
Saat ditelpon, suara yang terdengar memang suara wanita namun dapat dipastikan kemungkinan besar pelaku menggunakan aplikasi pengubah suara atau Fake Call.
Tangakapn layar percakapan yang mengaku bernama Erin.
Setelah kurang lebih seminggu menjalin komunikasi dan janjian bertemu keesokan harinya, pada malam sebelumnya ia meminta tolong agar dibantu menginput data pekerjaanya.
Ia memberikan nomor WhatsApp Business dimana dalam deskirpsi kontaknya disebutkan dalam Bahasa Inggris yang artinya "Platform ini merupakan partner resmi FWRD.Indonesia\, fokus membantu merchant FWRD.Indonesia untuk mempromosikan produk\ meningkatkan penjualan produk dan meningkatkan popularitas platform".
Saat dijawab tidak tahu caranya, sikapnya kemudian seperti memaksa. Ia menjelaskan cukup mengirimkan pesan ke nomor tersebut.
Setelah dikirim pesan, nomor tersebut langsung memberikan instruksi dimana calon korbannya diarahkan untuk memesan item tertentu namun transaksinya akan diarahkan oleh nomor tersebut.
Baca Juga: Niat Ajak Pacar Kencan Naik 'Motor Keren', Pria Ini Dicaci Netizen: Mending Naik Beat Aja!
Ia semakin kesal saat diminta untuk menjelaskan lewat video call. Ia menegaskan cukup mengikuti arahan dari nomor tersebut dan mengirimkan screenshoot transaksinya.
Menyadari bahwa calon korbannya mengetahui bahwa ini hanyalah modus penipuan, ia bersikap seolah-olah dituduh sebagi penipu.
"Jika kamu tidak ingin membantu, setidaknya kamu jangan mengarang cerita. Kamu benar-benar munafik," tulisnya.
Tidak lama berselang, pesan balasan sudah tidak terkirim lagi alias centang satu alias sudah terblokir.
Meski demikian, sampai sekarang belum diketahui foto yang ia gunakan foto milik siapa atau mungkin memang menggunakan foto sendiri.
Ilustras aplikasi kencan online.
Ingatlah selalu bahwa keamanan dan kewaspadaan adalah kunci dalam menggunakan aplikasi kencan online atau berhubungan dengan orang yang baru Anda kenal melalui platform tersebut.
Berikut beberapa tips agar tidak jadi korban:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: