INDOZONE.ID - Pada bulan-bulan Hijriyah dalam kalender Islam, termasuk Agustus, terdapat beberapa hari yang disebut "Ayyamul Bidh" atau "Ayyam al-Bid" yang memiliki nilai istimewa untuk berpuasa. Hari-hari ini jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah.
Untuk bulan Agustus 2023, puasa Ayyamul Bidh Safar 1445 H bertepatan pada 30-31 Agustus dan 1 September 2023.
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah (tidak wajib) yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun tidak diwajibkan, puasa ini dianjurkan karena Nabi Muhammad sendiri sering berpuasa pada hari-hari ini dan memberikan dorongan kepada umat Muslim untuk melakukannya.
Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW menyebutkan beberapa keutamaan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh ini.
Salah satunya tertera dalam wasiat yang diberikan Rasulullah SAW kepada sahabat Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW berpesan kepada Abu Hurairah agar jangan pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh.
Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur," (HR Bukhari no 1178).
Puasa ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala.
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh Beserta Tata Cara dan Keutamaannya
Niat dan tata cara puasa Ayyamul Bidh mengikuti prinsip-prinsip umum puasa dalam Islam.
Niat dilakukan dalam hati, dan tidak perlu diucapkan dengan lisan. Kamu harus menghayati niat untuk berpuasa Ayyamul Bidh saat fajar menjelang subuh.
Niat dilakukan dalam hati, dan tidak perlu diucapkan dengan lisan. Anda harus menghayati niat Anda untuk berpuasa Ayyamul Bidh saat fajar menjelang subuh.
Berikut adalah niat Puasa Ayyamul Bidh.
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta’ala.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidh (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala".
Baca Juga: Jadi Amalan setelah Ramadhan, Ini 6 Keutamaan Puasa Syawal!
Seperti puasa sunnah lainnya, disarankan untuk melakukan sahur sebelum fajar. Sahur adalah makan dan minum sebelum waktu imsak (waktu yang menandakan dimulainya puasa).
Imsak adalah waktu ketika puasa dimulai. Setelah imsak, kamu harus menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa hingga waktu berbuka.
Selama puasa, kamu dapat menjalani aktivitas harian seperti biasa, tetapi hindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau melakukan hubungan suami istri.
Puasa Ayyamul Bidh berakhir saat waktu berbuka tiba (setelah matahari terbenam). Untuk berbuka, kamu mulai dengan makanan atau minuman yang halal.
Disunahkan untuk membaca doa khusus ketika berbuka puasa, seperti:
"Allahumma inni laka sumtu wa bika aamantu wa 'alayka tawakkaltu wa 'ala rizq-ika-aftartu".
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku tawakkal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka".
Selama puasa, kamu dapat membaca doa-doa sunnah, membaca Alquran, dan melakukan ibadah lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Ingat untuk melakukan niat lagi untuk setiap hari puasa Ayyamul Bidh, karena setiap hari dianggap sebagai puasa yang terpisah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber