Ilustrasi berpuasa (freepik.com)
Setelah puasa Ramadhan, ibadah puasa Syawal menjadi amalan setelah bulan suci yang menambah berkah. Ibadah ini dijalankan selama bulan Syawal, sesaat setelah Ramadhan selama enam hari.
Dalam enam hari tersebut, umat muslim bisa menjalankan puasa Syawal secara berturut-turut atau selang-seling. Namun, apa keutamaan dalam menjalakan puasa Syawal ini? Untuk tahu jawabannya, ulasan di bawah bisa kamu simak!
Baca juga: 5 Manfaat Puasa Syawal Bagi Kesehatan setelah Lebaran Idul Fitri
Dengan mengetahui keutamaan puasa Syawal, umat muslim diharapkan bisa semangat dalam melaksanakannya, sehingga berkah dapat terjaga baik. Berikut keutamaan puasa Syawal yang dapat kamu ketahui.
Salah satu keutamaan paling umum yang diketahui dari puasa Syawal adalah pahalanya yang berlipat ganda.
Manfaat puasa Syawal disetarakan dengan pahala berpuasa satu tahun penuh yang membuat banyak umat muslim semangat dalam melaksanakannya.
Dalam sebuah hadits juga disebutkan,
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian menyambungnya dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa selama satu tahun.” (HR Muslim)
Tak dapat dipungkiri, setelah sebulan lebih berpuasa Ramadhan, amalan menjadi berlimpah. Untuk menambah kesempurnaan puasa Ramadhan, ibadah puasa Syawal bisa kamu jalankan.
Menjalakan puasa Syawal ini menjadi tanda bahwa seorang muslim masih diberi karunia serta kemampuan untuk berpuasa lebih panjang, setidaknya enam hari dari Allah Swt.
Jika demikian, tentu menahan puasa disaat selesainya bulan suci ramadhan tak menjadi sebuah kerugian.
Manfaat puasa Syawal selanjutnya adalah puasa sunnah ini secara tidak langsung dapat menyehatkan tubuh. Sebab, dengan menahan lapar dan haus dapat membuat tubuh terhindar dari lemak jahat, obesitas, hingga berbagai penyakit jahat lainnya.
Apalagi mengingat suasana lebaran Idul Fitri yang ramai dengan berbagai macam menu lebaran, seperti kue kering, opor ayam, rendang, lontong dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, puasa Syawal dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai keterkejutan tubuh atas respon makanan tersebut.
Melaksanakan puasa Syawal, pada dasarnya menjadi perwujudan rasa syukur umat muslim pada Allah Swt. Pasalnya, puasa Syawal datang dengan banyak karunia dan rahmat dari Allah Swt.
Oleh karenanya, bagi umat muslim yang mampu dan ikhlas hati menjalankannya akan diganjar pahala berlipatganda oleh Allah Swt.
Sehubungan dengan hal ini Allah Swt menyatakan dalam Surat Ali Imran ayat 191, yang artinya:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”
Puasa Syawal juga membantu kita dalam membiasan diri untuk beribadah puasa, sehingga untuk melaksanakan puasa sunnah lainnya, seperti puasa senin-kamis, puasa Ayyamul Bidh, dan lainnya menjadi mudah dan tak malas.
Dalam sebuah hadits berikut disebutkan keutamaan puasa Syawal ini:
"Barang siapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan." (HR Ibnu Majah).
Menjalankan puasa Syawal juga dapat menjadi sarana untuk membentuk ketakwaan pada Allah Swt. Dengan menjalankan puasa ini, ketaatkan dan cinta pada sang pencipta serta rasul akan terwujud.
Baca juga: Hadits Puasa Syawal Lengkap beserta Ketentuannya, Simak!
Setelah mengetahui seluruh keutamaan puasa Syawal tersebut, tak ada alasan lagi untuk tidak menjalankan puasa sunnah ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: