Tari pattennung yang berasal dari etnis Bugis, Sulawesi Selatan. (Z Creators/Rudi Hartono)
INDOZONE.ID - Indonesia memang dikenal kaya akan tradisi dan budaya. Termasuk tari-tarian yang memiliki gerakan yang khas dan penuh makna.
Salah satu tari pattennung yang berasal dari etnis Bugis, Sulawesi Selatan. Tarian ini menceritakan aktivitas perempuan Bugis dalam menenun benang sutra menjadi kain.
Pattennung sendiri sebenarnya adalah bahasa Bugis yang berarti orang menenun. Konon tari pattennung ini terinspirasi ketekunan masyarakat Bugis yang senang dengan menenun.
Pertama kali dikenalkan Andi Siti Nurhani Sapada pada 1962 yang saat itu mendirikan Institut Kesenian Sulawesi.
"Tarian ini dimunculkan Ibu Andi Nurhani Sapada puluhan tahun lalu, dan sekarang jadi tarian wajib dibeberapa perlombaan tarian tradisional selain tari padduppa bosara dan pakarena," terang Supiyani salah satu pegiat seni di Kabupaten Sidrap.
Tari pattennung yang berasal dari etnis Bugis, Sulawesi Selatan. (Z Creators/Rudi Hartono)
Menurut Supiyani kegiatan menenun masyarakat Bugis sendiri merupakan keterampilan yang diajarkan secara turun temurun. Biasanya tarian ini dibawakan oleh 8 hingga 16 orang.
Tarian ini juga sering diperagakan secara massal baik di lingkungan sekolah maupun masyakat umum. Seperti pertunjukkan di Reza Palekko Sidrap. Dimana mereka tampil memukau dengan tarian khas masyarakat Bugis ini.
"Kebetulan ada acara pementasan tari pattennung di sini, jadi sengaja datang sekaligus melihat karya senimana tari dari daerah lain," lanjut Supiyani.
Saking populernya, tari pattennung yang menjadi tarian khas masyarakat bugis ini pernah di pentaskan di beberapa event seni di Asia dan Eropa.
"Pertama kali tampil di luar negeri itu pada tahun 1975, kalau tidak salah di Australia dan dipentaskan dengan Tari Bosara yang juga berasal dari Sulawesi Selatan," pungkas Supiyani.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators