Ilustrasi cium aroma pasangan.
INDOZONE.ID - Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mencium aroma orang tersayang dapat membantu menghilangkan stres.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dukungan sosial yang positif, sama pentingnya dengan olahraga teratur dan hidup sehat.
Dukungan itu bisa berupa kontak fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau sekadar memiliki seseorang yang bisa dihubungi saat krisis, menjadi hal yang penting bagi kesejahteraan diri.
Bahkan, ketika orang tersayang sedang tidak ada, orang sering kali mengandalkan pengingat fisik, seperti foto, rekaman suara, atau aroma untuk mendapatkan kenyamanan.
Baca Juga: Keren! Pemuda Asal Pati Raih Rekor MURI Usai Lukis Wajah Presiden dengan 43 Ribu Nama Desa
Dalam penelitian yang diterbitkan Journal of Personality and Social Psychology pada 2006, sebanyak 80 persen wanita dan 50 persen pria dengan sengaja mencium pakaian bekas pasangannya saat mereka pergi. Para responden menyampaikan bahwa mereka merasa terhibur dengan sensasi tersebut.
Para peneliti berpendapat bahwa aroma orang yang dicintai dapat menghasilkan perubahan biokimia, termasuk penurunan kadar kortisol, yang dapat mengurangi stres yang dirasakan.
Penelitian menunjukkan hal ini sama halnya dengan bayi yang menjadi lebih tenang saat mendeteksi aroma ASI.
Ilustrasi cium aroma orang tersayang.
Baca Juga: Fakta Tentang Berpacaran dengan Pasangan yang Jauh Selisih Usianya, Suka Lebih Tua atau Lebih Muda?
Faktanya, orang-orang dalam hubungan romantis bergantung pada pasangannya dalam segala hal.
Maka mencium aroma orang tersayang bisa sangat membantu untuk menghilangkan stres, saat sedang tidak bersama dengan pasangan.
Kamu sudah mencobanya belum?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychologytoday.com