INDOZONE.ID - Pernahkah kamu melaksanakan salat menggunakan mukena yang ada di masjid tempat kamu berkuliah? Bagaimana aromanya? Apakah terlihat tersusun rapi dan bersih?
Tinggal di negara mayoritas penduduk beragama Islam, beberapa mahasiswa muslimah membawa mukena sendiri ke kampus atau mengandalkan yang ada di masjid.
Tapi, pernahkah kalian memperhatikan dan bertanya-tanya kenapa mukena di masjid kampus sering berantakan. Padahal, yang menggunakannya adalah para cewek-cewek alias mahasiswi.
Nah, berkaca dari fenomena itu, berikut ini sejumlah alasan yang dilontarkan para mahasiswi dari hasil wawancara terkait kenapa mukena di masjid kampus sering berantakan. Apa aja ya pendapat mereka?
Beberapa mahasiswi mengaku terburu-buru, sehingga tidak sempat merapikan kembali meski sekedar melipat atau menggantung mukena yang telah digunakan.
Baca Juga: Alhamdulillah! Jelang Lebaran, Penjualan Mukena di Toko Ini Naik 300 Persen
Jawaban lain mengungkapkan bahwa mukena di masjid kampus tersebut bukan milik sendiri, sehingga tidak berniat untuk merapikannya setelah dipakai.
Alasan lain mengapa mahasiswi enggan merapikan kembali mukena yang telah dipakai dan menaruh sembarangan ialah, tidak ada yang melihat.
Alhasil, setelah dipakai langsung dikembalikan ke tempat semula tanpa merapikannya.
Kebiasaan merupakan hal yang dilakukan secara berulang-ulang.
Beberapa mahasiswi mengatakan, tidak merapikan kembali mukena masjid yang telah dipakai untuk salat kemungkinan karena kebiasaan yang terbawa dari rumah.
Tidak sedikit mahasiswi yang menjawab malas merapikan mukena yang dipakai di masjid kampus, meski berujung berantakan.
Menurutnya, percuma dirapikan, karena pada akhirnya akan digunakan orang berikutnya yang ingin salat.
Baca Juga: Beragama Kristen, Wanita Ini Ikut Temannya Salat Tarawih Sampai Rela Beli Mukena Baru
Beberapa mahasiswi mengaku kurang kesadaran dan tanggung jawab dalam hal kerapian, sehingga kurang peduli dalam merawat mukena masjid kampus.
Meski mukena berantakan tidak menyeluruh di setiap masjid kampus, namun masalah ini cukup mengganggu pengguna lain.
Apalagi jika mukena kotor dan berbau, sehingga kurang nyaman saat digunakan. Mukena yang berantakan dan tidak terawat setelah digunakan lebih mudah berbau dan berjamur.
Walaupun masjid memiliki dana dan ada pihak yang selalu mencuci mukena tersebut, menjaga kebersihan dan kesucian mukena adalah tanggung jawab bersama.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators