Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 28 OKTOBER 2023 • 16:52 WIB

Merefleksikan Butir Sumpah Pemuda untuk Kita, Para Pemuda

Kongres Pemuda yang kemudian hari dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

INDOZONE.ID - Tanggal 28 Oktober 1928 tepatnya 95 Tahun yang lalu adalah saat-saat titik balik bangsa Indonesia, dari bangsa yang terpecah belah, diinjak penjajah ditindas penguasa, menjadi bangsa yang bersatu, yang menjadi cikal bakal berdirinya negara kepulauan terbesar di dunia ini.

Sumpah Pemuda yang diikrarkan saat itu mencerminkan semangat nasionalisme dan persatuan yang kuat di kalangan pemuda pada masa itu. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, yang akhirnya tercapai pada tahun 1945.

Tiba-tiba, muncul sebuah pertanyaan.

“Apakah para pemuda Indonesia mengamalkan sumpah pemuda?” Atau, “Sejauh mana pemuda memegang erat sumpah pemuda?”

Baca Juga: Ribuan Pencari Kerja Padati Job Fair Nasional Kemnaker

Sumpah Pemuda ini berisikan 3 poin utama yang sebagai berikut:

1. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Air Indonesia

Dari Sabang sampai Merauke adalah Indonesia. Tanahnya, airnya, sampai udaranya. Negara kita ini harus kita jaga, jangan sampai sejengkalpun direbut dan dikuasai oleh bangsa asing.

Jangan sampai, kita berkelahi hanya karena klub kota kita bertanding melawan satu sama lain. Jangan sampai, hanya karena beda RT kita adu jotos. Jangan sampai, hanya karena kita beda sekolah, kita tawuran, tanpa menyadari betapa sepelenya penyebab keributan itu.

Baca Juga: Viral Jalan Baru Dicor di Jombang Dilewati Motor hingga Tronton, Belum Kering Udah Hancur Total!

2. Kami Putra dan Putri Indonesia Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia

Kita adalah Indonesia. Baik itu Jawa, Batak, Dayak, Asmat, dan ribuan suku bangsa lainnya yang mendiami Indonesia ini. Kita harus stop SARA. Menghilangkan diskriminasi saudara kita yang berbeda suku.

Begitupula kita semestinya berbuat baik, lisan maupun perbuatan. Jangan kita mencemooh saudara kita yang berbeda suku. Bisa jadi, mereka yang kita katai “Dasar, Jawa” ataupun “Wir, Jawir” menyembunyikan rasa sakitnya di balik senyumnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Z Creators

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Merefleksikan Butir Sumpah Pemuda untuk Kita, Para Pemuda

Link berhasil disalin!