Pj Gubernur Sumut Akan Bentangkan Ulos 1.000 Meter di Monas, Akankah Hari Ulos Nasional Diresmikan?

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, berencana akan membentangkan ulos atau kain khas Masyarakat Batak di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

INDOZONE.ID - Dikutip dari laman resmi website diskominfo Sumatera Utara, Hassanudin, selaku penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara berencana akan membentangkan ulos atau kain khas Masyarakat Batak di Monumen Nasional (Monas) Jakarta.

Rencana pembentangan ulos tersebut akan dilaksanakan pada, Senin 30 Oktober 2023. Dengan harapan, keinginan Hassanudin beserta masyarakat Sumut dapat terwujud, yakni, penetapan Hari Ulos Nasional akan diperingati setiap tanggal 17 Oktober.

Hal tersebut di sampaikan oleh Pj Gubernur Sumut setelah acara pembentangan ulos sepanjang 1.000 meter pada Rabu (25/10/2023) di Pelataran Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jendral Sudirman No. 41, Medan.

Kain Ulos.

Baca Juga: Festival Pelatihan Vokasi 2023 Resmi Dibuka, Ada Job Fair dengan Ribuan Lowongan Pekerjaan

“Kita mendorong Hari Ulos Nasional agar bisa ditetapkan pemerintah pusat sehingga menjadi warisan budaya nasional bahkan milik dunia,” kata Hassanudin dikutip dari laman resmi diskominfo Sumut.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga mendukung kegiatan pembentangan ulos tersebut di Monas. Menurut Hassanudin, kegiatan tersebut baik adanya, sebab dapat dijadikan ajang untuk mengenalkan ulos pada masyarakat luas.

“Mudah-mudahan ini juga bisa mengenalkan ulos pada masyarakat yang lebih luas, juga sekaligus mengenalkan Danau Toba pada masyarakat,” tambah Hassanudin.

Selain itu, Ketua Panitia Hari Ulos Nasional Mikhael Siregar mengatakan, ulos sepanjang 1.000 meter tersebut mewakili lima puak, yang ada di kawasan Danau Toba dan ulos yang akan dibentangkan tersebut ditenun oleh 15 orang penenun.

“Ulos ini tidak disambung-sambung, ditenun langsung oleh 15 penenun, penenun ini telah mendapat lisensi pemerintah,” jelas Mikhael.

Kain ulos.

Baca Juga: Berkat Aksi Relawan Ganjar, Komunitas Ojol Air Mancur Kini Punya Basecamp Lebih Layak

Kegiatan tersebut nantinya akan mengikut sertakan banyak tokoh masyarakat Batak yang ada di perantauan.