Tradisi Cupu Kyai Panjala. (Z Creators/Ananda Dwi Rahmawati)
INDOZONE.ID - Tradisi Cupu Kyai Panjala sudah mendarah daging bagi masyarakat Gunungkidul, Yogyakarta. Tradisi membaca tanda yang muncul pada lembaran kain yang digunakan untuk membungkus Cupu Panjala dan akan dibuka oleh sang ahli waris dari keluarga trah Panjala.
Adapun fungsi dari upacara ini adalah sebagai media untuk menghubungkan diri kita dengan Tuhan Yang Maha Esa, supaya selalu diberikan berkah dan kesuburan pada musim panen.
Selain itu, tradisi ini juga memiliki fungsi sosial sebagai sebuah kegiatan sosial kemasyarakatan guna membina solidaritas. Tradisi ini diyakini memberikan petunjuk tentang kejadian yang akan terjadi.
Tradisi Cupu Kyai Panjala. (Z Creators/Ananda Dwi Rahmawati)
Bertempat pada Padukuhan Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang tepatnya di Hari Senin Wage malam Selasa Kliwon biasanya upacara membuka benda yang bernama Cupu Panjala ini dilakukan.
Upacara tradisi adat Cupu Panjala juga mengajarkan beberapa nilai-nilai penting kepada diri sendiri dan masyarakat sekitar, dari nilai gotong royong hingga nilai edukasi yang diajarkan bisa dijadikan sebagai pilar kehidupan dalam bermasyarakat di desa ini.
Dengan dilaksanakannya upacara adat ini setiap tahun diharapkan supaya tradisi unik ini tidak punah hilang ditelan teknologi dan perkembangan zaman.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators