INDOZONE.ID - Dalam bulan ramadhan, umat muslim di seluruh dunia memasuki bulan suci yang dilaksanakan selama 1 bulan penuh pertahunnya.
Salah satu ibadah yang hanya dilakukan di bulan ramadhan adalah pelaksanaan shalat tarawih, salat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah salat Isya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat psikologis dari pelaksanaan shalat tarawih di bulan ramadhan.
Pelaksanaan shalat tarawih dapat meningkatkan suasana hati yang signifikan serta kesejahteraan mental.
Dengan konsentrasi pada ibadah dan pengulangan ayat-ayat suci, umat Islam seringkali merasakan perasaan kedamaian dan kebahagiaan yang mendalam.
Ibadah ini juga diketahui mengurangi tingkat kecemasan dan depresi, serta memberikan dorongan emosional yang positif.
Baca Juga: 4 Cara Agar Tetap Fokus saat Shalat Tarawih
Tarawih dapat menjadi sumber relaksasi yang efektif bagi umat Islam. (freepik.com)
Tarawih dapat menjadi sumber relaksasi yang efektif bagi umat Islam. Dengan konsentrasi pada gerakan fisik dan pengulangan ayat-ayat suci, pelaksanaan shalat tarawih memungkinkan otak untuk merespons dengan cara yang menenangkan.
Hal ini dapat mengurangi tingkat stres, menurunkan tekanan darah, dan menciptakan perasaan kedamaian baik fisik maupun mental.
Dengan ini, shalat tarawih bukan hanya ibadah, tetapi juga teknik relaksasi yang dapat membawa manfaat kesehatan yang signifikan.
Baca Juga: 3 Keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Aboutislam.net