Bolehkah Sahur Setelah Adzan Subuh? Ini Kata Ulama

Ilustrasi Adzan Subuh (Foto: NU Online)

INDOZONE.ID - Sahur adalah aktivitas makan sahur yang dilakukan sebelum dimulainya ibadah puasa. Idealnya, sahur dilakukan pada waktu sahur yang umumnya diinformasikan masjid sekitar 10-30 menit sebelum imsak.

Namun, bagaimana jika kita terlambat bangun dan adzan subuh sudah berkumandang? Bolehkah tetap sahur?

Batas Waktu Sahur

Menurut mayoritas ulama, batas akhir waktu sahur adalah ketika adzan subuh dikumandangkan. Hal ini karena adzan subuh menandakan dimulainya waktu sholat subuh, yang menandakan pula dimulainya ibadah puasa.

Baca Juga: Penjelasan Batas Sahur: Imsak atau Adzan Subuh Menurut Petuah Rasulullah

Ilustrasi batas sahur imsak atau adzan subuh (freepik)

Hadits dan Pendapat Ulama

Dasar penetapan batas waktu sahur ini merujuk pada beberapa hadits, di antaranya:

• Diriwayatkan bahwa Bilal bin Rabah mengumandangkan adzan subuh, sementara para sahabat masih makan sahur. Namun, ketika Abdullah bin Ummi Maktum mengumandangkan adzan, beliau tidak akan azan kecuali fajar sudah terbit, maka para sahabat segera menghentikan sahur [an-Nur].

• Imam Nawawi dalam Kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab secara tegas menyatakan bahwa para ulama sepakat jika waktu subuh tiba dan masih ada makanan di mulut seseorang, maka ia harus memuntahkannya.

Baca Juga: Amalan yang Terlupakan: Keutamaan Istighfar di Waktu Sahur Menurut Al-Quran dan Hadis

Sah atau Tidak Puasanya?

Jika seseorang terlanjur makan sahur setelah adzan subuh berkumandang, ada dua pendapat:

• Pendapat pertama menyatakan puasa tetap sah. Namun, hal ini tidak dianjurkan karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menganjurkan untuk menyegerakan sahur [shahih Bukhari].
• Pendapat kedua menyatakan puasa tidak sah karena makan sahur dilakukan setelah batas waktu yang ditetapkan.

Meski ada khilaf (perbedaan pendapat) di kalangan ulama, yang lebih afdol (lebih utama) adalah menghentikan sahur saat adzan subuh berkumandang. Hal ini untuk memastikan sahnya puasa dan menjalankan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.