INDOZONE.ID - Menurunnya angka kelahiran baru, membuat banyak rumah sakit di China berhenti memberikan layan persalinan bayi di tahun 2024 ini.
Dikutip dari Daily Economic News, rumah sakit di berbagai provinsi, termasuk Zhejiang Timur dan Jiangxi Selatan, dalam dua bulan terakhir mengumumkan penutupan departemen kebidanan.
The Fifth People's Hospital of Ganzhou City di Jiangxi melalui akun WeChat menjelaskan, layanan kebidanan di rumah sakit tersebut akan ditangguhkan mulai 11 Maret.
Begitu juga dengan Rumah Sakit Jiangshan di Zhejiang, yang mengumumkan bahwa layanan kebidanan mereka tutup mulai 1 Februari 2024.
Baca Juga: Biaya Membesarkan Anak di China Urutan Kedua Termahal di Dunia
Penutupan ini dilakukan saat para pembuat kebijakan di China tengah berdiskusi ihwal cara meningkatkan keinginan pasangan muda untuk memiliki anak.
Populasi di China mengalami penurunan selama dua tahun berturut-turut hingga tahun 2023, karena tingkat kelahiran yang rendah.
Kenyataan ini berbanding terbalik dengan angka kematian yang justru tergolong tinggi akibat COVID-19.
Penurunan populasi ini membuat para pejabat khawatir, karena berdampak besar dalam jangka waktu yang panjang terhadap potensi pertumbuhan ekonomi.
Data terbaru yang dirilis Komisi Kesehatan Nasional China, menunjukkan bahwa jumlah rumah sakit bersaling turun menjadi 793 di tahun 2021. Padahal, di 2020 jumlahnya sebanyak 807 rumah sakit.
Baca Juga: Perempuan China Banyak Memilih Lajang karena Kesulitan Ekonomi
Merosotnya jumlah kelahiran bayi baru ini lah yang membuat banyak rumah sakit memutuskan untuk menutup departemen kebidanannya.
"'Musim dingin kebidanan' tampaknya akan datang secara perlahan," keterangan dalam Daily Economic News.
Banyak wanita di China memilih untuk tidak memiliki anak karena biaya perawatan yang tinggi, enggan untuk menikah, hingga mengutamakan karier.
Pihak berwenang setempat telah melakukan beragam upaya untuk meningkatkan angka kelahiran. Mulai dari meluncurkan insentif, memperluas cuti melahirkan, tunjangan keuangan dan pajak, untuk memiliki anak hingga subsidi perumahan.
Namun, China dikenal sebagai salah satu negara termahal di dunia ntuk membesarkan anak.
Writer: Putri Surya Ningsih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Daily Economic News