Aksi Solidaritas 14.000 Sepatu Berjejer di Belanda untuk Mengenang Korban di Palestina
INDOZONE.ID - Sebuah aksi solidaritas menggugah hati telah mengambil tempat di Lapangan Vredenburgplein di Utrecht, Belanda, pada tanggal 17 Maret.
Tak kurang dari 14.000 pasang sepatu anak-anak diletakkan di lapangan tersebut, mewakili jumlah anak-anak Palestina yang telah kehilangan nyawa mereka akibat serangan udara yang menghantam Gaza yang terkepung.
Aksi Solidaritas untuk Palestina
Acara peringatan yang mengharukan ini menghadirkan satu pasang sepatu baru yang ditambahkan ke layar setiap sepuluh menit.
Ini sebuah simbol yang menggambarkan bahwa setiap sepuluh menit, satu anak Palestina kehilangan nyawa mereka akibat serangan udara yang dilakukan oleh Israel di wilayah Palestina sejak 7 Oktober.
Menurut laporan khusus dari PBB yang disampaikan oleh Francesca Albanese, Israel telah mengambil lebih banyak nyawa anak-anak Palestina dalam lima bulan terakhir, dibandingkan dengan total jumlah pembunuhan anak-anak Palestina dalam empat tahun terakhir.
Lebih dari 31.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, telah kehilangan nyawa mereka akibat serangan Israel, sedangkan lebih dari 73.000 lainnya mengalami luka-luka di tengah kehancuran massal, dan kekurangan kebutuhan di Gaza sejak 7 Oktober.
Aksi Solidaritas 14.000 Sepatu Berjejer di Belanda
Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan Gaza sering menjadi sasaran serangan udara dan serangan darat oleh militer Israel.
Serangan-serangan tersebut telah menyebabkan kematian dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak yang paling rentan terhadap dampak kekerasan.
Di tengah kehancuran dan kebutuhan yang mendesak di Gaza, masyarakat internasional terus menyerukan gencatan senjata dan perdamaian yang berkelanjutan antara Israel dan Palestina.
Namun, hingga saat ini, penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan masih belum tercapai, meninggalkan jutaan warga Palestina terjebak dalam lingkaran kekerasan dan ketidakpastian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TRT World