Kategori Berita
Media Network
Senin, 22 JANUARI 2024 • 09:30 WIB

Kisah Sedih Tawfiq Ajaq, Remaja Palestina-Amerika yang Mau Kumpul Keluarga Malah Meregang Nyawa Akibat Kekejaman Israel

Tawfiq Ajaq, remaja Palestina-Amerika yang jadi korban kejahatan Israel.

INDOZONE.ID - Remaja Palestina-Amerika, Tawfiq Ajaq, menjadi salah satu korban baru dalam serangkaian insiden memilukan di Tepi Barat yang dijajah oleh Israel.

Di usia 17 tahun, Ajaq bergabung dengan daftar panjang 369 orang yang kehilangan nyawa sejak Oktober 2023, termasuk 95 anak-anak yang menjadi korban kekejaman pasukan dan penduduk Israel.

Tawfiq Ajaq, yang lahir dan dibesarkan di Gretna, Louisiana, dekat New Orleans, menemui nasib tragisnya di Desa Al-Mazraa Sharqiya, setelah orang tuanya memutuskan untuk kembali ke Tanah Air mereka untuk menghidupkan kembali ikatan budaya yang terputus.

Namun, apa yang seharusnya menjadi perjalanan menyatukan keluarga, berubah menjadi kisah kelam kehilangan.

Baca Juga: Mengenal Sayed Hassan Nasrallah, Sosok yang Ancam Bakal Serang Israel dan Amerika Selatan

Ayah Tawfiq, Hafez Ajaq, dengan suara penuh penyesalan, menggambarkan penderitaan yang dialami keluarganya sebagai konsekuensi dari dukungan finansial Amerika terhadap Israel.

"Mereka menggunakan dolar pajak kami di AS untuk mendukung senjata yang akhirnya merenggut nyawa anak-anak kami sendiri," ungkapnya dengan nada kekecewaan yang mendalam.

"Berapa banyak ayah dan ibu yang harus mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak mereka? Berapa banyak lagi?” katanya.

Isi pernyataan ayah Tawfiq, mencerminkan keputusasaan dan rasa tidak adil yang dirasakan tidak hanya oleh keluarga Ajaq, tetapi juga oleh ratusan keluarga lain di Tepi Barat yang telah kehilangan anggota keluarga tercinta.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan kritis terkait konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan peran internasional dalam mendamaikan situasi tersebut.

Baca Juga: 20 Quotes Mahmoud Darwish, Penyair Palestina yang Trigger Israel

Dalam konteks ini, dukungan finansial dan militer yang terus-menerus dari Amerika kepada Israel menjadi sorotan, memicu debat mengenai etika dan dampak kemanusiaan dari kebijakan luar negeri.

Sementara itu, dunia internasional dihadapkan pada tanggung jawab moral untuk menghentikan spiral kekerasan dan melindungi hak asasi manusia di kawasan tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Al Jazeera

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Sedih Tawfiq Ajaq, Remaja Palestina-Amerika yang Mau Kumpul Keluarga Malah Meregang Nyawa Akibat Kekejaman Israel

Link berhasil disalin!