INDOZONE.ID - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dipenuhi dengan berkah dan keistimewaan bagi umat Muslim, telah menjadi momen yang sangat bersejarah sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Berikut beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Ketika Nabi Muhammad SAW mendekati usia ke-40, ia banyak menghabiskan waktunya dalam uzlah di Gua Hira'. Dalam ketenangan gua tersebut, di bawah langit yang gelap, Nabi Muhammad menjauh dari kehidupan masyarakat Jahiliyah yang penuh dengan kemusyrikan. Al-Quran menggambarkan momen penting tersebut dalam firman-Nya:
وَالَّذِينَ يَكِنُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا
"Dan orang-orang yang merendahkan diri kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri." (Al-Furqan: 64)
Dalam kesunyian gua tersebut, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, ketika Malaikat Jibril turun dengan wahyu pertama. Allah SWT berfirman:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَۚ
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan." (Al-'Alaq: 1)
Dengan kehadiran Jibril dan wahyu pertama ini, dimulailah perjalanan kenabian Nabi Muhammad SAW.
Malam Lailatul Qadar memegang tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. (freepik.com)
Malam Lailatul Qadar memegang tempat yang sangat istimewa dalam ajaran Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X / Twitter (@neohistoria_id)