Puasa syawal setelah bulan ramadhan.
INDOZONE.ID - Bulan Syawal telah tiba, saat yang tepat untuk melengkapi ibadah puasa Ramadhan dengan puasa sunnah Syawal.
Di bulan penuh berkah ini, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah selama enam hari. Namun, muncul pertanyaan, bolehkah puasa Syawal dilakukan tidak berurutan?
Jawabannya, boleh. Anda tetap bisa mendapatkan keutamaan puasa Syawal meski menjalankannya tidak secara berurutan.
Hal ini berdasarkan hadis riwayat Abu Ayyub al-Anshari, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Baca Juga: Mana yang Utama, Puasa Qadha atau Puasa Sunnah di Bulan Syawal? Begini Penjelasan dari Ulama
Dalam hadis tersebut, tidak disebutkan secara spesifik mengenai ketentuan puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan. Ini menandakan kebolehan untuk melaksanakan puasa Syawal secara terpisah selama masih di dalam bulan Syawal.
Meski tidak berurutan, Anda tetap bisa mendapatkan keutamaan puasa Syawal, yaitu pahala yang setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Ini merupakan anugerah yang luar biasa dari Allah SWT.
"Barang siapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun." (HR. Ibnu Majah).
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal, Enam Hari Setelah Ramadhan dalam Islam
Puasa Syawal boleh dilakukan tidak berurutan selama dilaksanakan di bulan Syawal dan totalnya mencapai enam hari. Semoga ibadah puasa Syawal Anda lancar dan berkah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: NU Online