Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 20 APRIL 2024 • 10:48 WIB

Kenakan Kebaya dan Mata ditutup, Warga Yogyakarta Keliling Tugu Jogja Sambil Bawa Lentera, Ini Simbolnya

Aksi teatrikal GARDA DIY

INDOZONE.ID - Beberapa hari menjelang sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil pemilu 2024 pada Senin (20/4). Sejumlah warga Yogyakarta yang tergabung dalam Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (GARDA DIY) melangsungkan aksi teatrikal di kawasan Tugu Yogyakarta lebih dari pukul 19.00 WIB malam, Jumat (19/4/2024).

"Kami dari GARDA DIY terutama perempuan yang kami pilih untuk laku latri sambil umbul dongo, tujuan kami hanya sangat sederhana ingin memberikan lentera kepada hakim MK yg senin besok akan memutuskan hasil Pemilu 2024," ucap Hersi Krisnawati selaku Koordinator Lapangan Aksi kepada wartawan usai aksi.

Seperti aksi yang dilakukan GARDA beberapa waktu lalu (KPU DIY dan Bawaslu DIY), mereka tetap komitmen menyerukan kecurangan pemilu 2024 terutama Pilpres, mereka menganggap pilres paling ugal-ugalan sepanjang sejarah RI.

Baca Juga: 38 Baju Adat Lengkap dari Seluruh Provinsi di Indonesia, dari Aceh Sampai Papua

Karena menurutnya, sejak awal tahapan Pilpres dinodai preseden buruk yang mencederai nilai-nilai etika moral dan demokrasi sebagai dasar utama kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian pun saat proses Pilpres berikutnya berlangsung. Adanya cacat formil dalam proses pendaftaran paslon di KPU, massif terjadi 'abuse of power' oleh penyelenggara negara, politisasi bansos hingga kesemrawutan proses penghitungan suara.

Lanjutnya, setelah Pilpres usai Jokowi ia menilai masih saja menyematkan bintang untuk pelaku kejahatan HAM berat.

Baca Juga: Menggunting Kuku Sesuai Anjuran Agama Islam, Simak Panduan dan Caranya!

Dalam aksinya, mereka yang didominasi perempuan itu nampak anggun mengenakan kebaya dan ditutup matanya menggunakan kain polos bewarna putih.

"Ini menyimbolkan kami ini pendekar perempuan jawa jadi kami bawa lentera untuk penerangan dan pedang sebagau simbol pendekar perempuan Jawa," anggapnya.

Terkait dengan apa yang dilaporkan dan disidangkan oleh MK beberapa hari terakhir, dirinya belum bisa menjawab namun ia menekankan agar hakim MK harus memakai hati nuraninya dengan terang seperti lentera yang dibawanya itu.

Baca Juga: Syekh Ismail Zaim Abu Siba Meninggal Dunia: Sosok Inspiratif Penjamu Jamaah Masjid Nabawi

"Kami berharap dengan lentera ini para hakim mendapat penerangan jiwa karena kami percaya kalau jiwanya terang jiwanya damai mereka akan dapat memutuskan hasil Pemilu dengan seadil-adilnya dan melawan kebathilan," pintanya.

"Cilakanya Jokowilah yang mendalangi semuanya. Semuanya tak lain adalah untuk meraih kekuasaan dengan jalan cara apapun," ucap sorakan salah satu peserta aksi lainnya.

Writer: Ananda F.L


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Dan Wawancara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kenakan Kebaya dan Mata ditutup, Warga Yogyakarta Keliling Tugu Jogja Sambil Bawa Lentera, Ini Simbolnya

Link berhasil disalin!