Viral! Pengantin Wanita di Purwakarta Diberi Mahar Emas Palsu Sebesar 10 Gram oleh Oknum Polisi

Viral! Pengantin Wanita di Purwakarta Diberi Mahar Emas Palsu Sebesar 10 Gram oleh Oknum Polisi (Foto: TikTok)

INDOZONE.ID - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pengantin wanita di Purwakarta, Jawa Barat, yang diduga diberi mahar emas palsu seberat 10 gram.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @syfdwf dan telah ditonton lebih dari 6,1 juta kali. Ia mengungkapkan kalau pernikahannya yang diharapkan bahagia justru berakhir pilu.

"Tadinya kukira penikahanku bakal berakhir bahagia. Taunya Toxic sekeluarga, bikin sakit hati, mas kawin dan cincin palsu, kdrt," tulis SDF. 

Pada pernikahan mereka mantan Bupati Purwakarta Dedo Mulyadi, turut hadir sebagai saksi nikah. Menjadi saksi nikah ini atas permintaan ayah SDF yang merupakan Camat Wanayasa Purwakarta. 

Baca Juga: Viral, Bocah di Madura Jalani Acara Pertunangan Jadi Sorotan Netizen: Masih Kecil Punya Mertua

Dalam video tersebut terlihat pengantin wanita (SDF) mengenakan baju nikah Sunda, sementara pengantin pria (MADP) mengucapkan ijab kabul, menyatakan bahwa mas kawin telah dibayarkan tunai sah.

Seiring berjalannya waktu, emas itu menghitam, SDF pun penasaran, ia curiga dengan emas tersebut karena terlihat berbeda dari emas pada umumnya. Ia kemudian memutuskan untuk mengecek keaslian emas tersebut ke toko emas.

Alangkah kagetnya SDF ketika mengetahui hasil tes menunjukkan bahwa emas tersebut sama sekali tidak mengandung emas alias palsu. SDF langsung menghubungi suaminya untuk meminta penjelasan mengenai emas tersebut. 

Baca Juga: Viral Momen Anggota Wamil Kedapatan Bawa Tas Tangan Perempuan, Netizen: Sudah Gagah Tetap Melambai

Kini SDF mengugat cerai sang suami, bukan hanya karena emas palsu, tapi ia ingin berpisah karena hubungan dengan keluarga suami tidak baik dan adanya dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

"KDRT melempar vape ke badan sampai biru. Sampai sekarang saya harus ke psikiater diberi obat-obatan karena dia sering mengancam sampai ke tempat kerja saya minta untuk saya dipecat. Dia itu gak suka dikritik, gak suka dengar omongan, sampai ada itu (KDRT)," katanya.