Kategori Berita
Media Network
Senin, 22 APRIL 2024 • 19:00 WIB

Ini Ciri dan Dampak Buruk Terapkan Pola Asuh Otoriter Bagi Perkembangan Anak, Jangan Disepelekan!

Ilustrasi pola asuh otoriter ke anak.

INDOZONE.ID - Pola asuh otoriter atau authoritarian parenting merupakan pola asuh yang ketat yang diterapkan oleh orang tua dengan menaruh ekspektasi yang tinggi kepada anak.

Pola asuh otoriter digambarkan dengan orang tua yang membuat aturan kaku tanpa kejelasan dan berharap anak selalu mampu mematuhinya.

Orang tua yang bersikeras dengan sikapnya dalam mendidik anak terhadap aturan yang kaku biasanya menerapkan cara berkomunikasi secara satu arah saja.

Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan. Tahap kunci dalam sebuah kehidupan adalah anak yang terbentuk dengan fondasi kesejahteraan dan kesuksesan. hal tersebut dibangun oleh lingkungan utama semasa kecil yaitu keluarga.

Baca Juga: Viral Anak Menangis Telepon Selingkuhan Ayahnya, Dijawab: Memang Ibu Salah?

Ciri-ciri Pola Asuh Otoriter

  1. Orang tua tidak memiliki kesabaran saat anak melakukan kesalahan.
  2. Orang tua mengontrol tingkah laku anak dengan sangat ketat.
  3. Orang tua tidak memahami perasaan anaknya.
  4. Orang tua tidak percaya pada anak.
  5. Orang tua tidak memberikan penjelasan atas kesalahan anak.
  6. Orang tua menerapkan banyak aturan.
  7. Orang tua tidak memberi anak kesempatan untuk berkompromi atau bernegosiasi.

Dampak Buruk Pola Asuh Otoriter bagi Anak

Lantas bagaimana pola asuh orotiter ini berdampak buruk bagi perkembangan anak? Simak penjelasan berikut.

  1. Anak cenderung malu dan takut untuk bertindak.
  2. Anak tidak dapat membuat keputusan sendiri.
  3. Anak memiliki harga diri (self-esteem) yang rendah.
  4. Anak menjadi jarang belajar berpikir sendiri.
  5. Anak mengalami kesulitan dalam mengelola emosi dan amarah.

Baca Juga: Dear Orangtua, Pola Asuh Berperan Penting dan Bisa Pengaruhi Kualitas Karakter Anak

Nah, seperti itulah dampak buruk dari pola asuh otoriter bagi perkembangan anak. Ketika pola asuh otoriter diterapkan, seharusnya penjelasan atas kesalahan harus lebih besar daripada hukuman sehingga anak mendapatkan kejelasan di mana letak kesalahan yang dilakukan.

Pemberian alasan yang jelas akan baik karena anak akan mengetahui batasan perilakunya dengan benar dan berdampak baik bagi perkembangannya.

 


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Verywell Mind

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini Ciri dan Dampak Buruk Terapkan Pola Asuh Otoriter Bagi Perkembangan Anak, Jangan Disepelekan!

Link berhasil disalin!