Kategori Berita
Media Network
Minggu, 09 JUNI 2024 • 06:05 WIB

Kisah Inspiratif Putri Handayani, Pendaki Indonesia Cetak Sejarah di Kutub Selatan

Kisah Inspiratif Putri Handayani, Pendaki Indonesia Cetak Sejarah di Kutub Selatan

INDOZONE.ID - Dalam pencapaian yang luar biasa dan bersejarah, Putri Handayani, seorang pendaki gunung asal Serdang Bedagai, Sumatra Utara, berhasil menapakkan kakinya di Ujung Kutub Selatan, titik paling selatan bumi.

Prestasi ini menjadikan Putri sebagai orang Indonesia pertama yang mencapai Ceremonial South Pole, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di salah satu tempat paling ekstrem di planet ini.

Baca Juga: Keren! UNDIP Naik 70 Peringkat ke Posisi 721-730 Versi Lembaga Quacquarelli Symonds

Perjalanan Penuh Tantangan

Berbagai rintangan berat menghadang perjalanan Putri menuju Kutub Selatan. Suhu yang dingin menusuk, jalanan tertutup salju tebal, cuaca ekstrem yang tak menentu, hingga angin kencang yang menerjang, semuanya tidak mampu mematahkan tekad Putri.

Setiap langkahnya di atas es yang licin adalah perjuangan melawan alam yang keras. Namun, semangat untuk mengibarkan bendera Indonesia di titik paling selatan bumi memberinya kekuatan luar biasa.

Putri menceritakan pengalamannya yang penuh tantangan, "Sungguh bersyukur bisa sampai ke titik ini. Apalagi setelah mengalami sendiri angin dingin yang ekstrem, berjalan tertatih-tatih menggunakan ski, dan akhirnya sampai ke Ceremonial South Pole. Lelah, haru, dan bangga, semua perasaan itu campur aduk, apalagi kalau ingat belum pernah ada orang Indonesia yang sampai sini," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Baca Juga: Miris! Bayi di Gaza Terpaksa Minum Air Tepung Karena Susu Langka

Jejak Pendakian Ekstrem

Kutub Selatan bukanlah titik ekstrem pertama yang dijejaki oleh Putri. Sebelumnya, ia telah menaklukkan lima puncak gunung tertinggi dan paling menantang di dunia. Perjalanan mendaki ini dimulai pada Februari 2016 dengan Gunung Kilimanjaro di Tanzania.

Dilanjutkan dengan pendakian ke Gunung Carstensz Pyramid di Papua pada Agustus 2016, Gunung Elbrus di Rusia pada Juli 2017, Aconcagua di Argentina pada Februari 2018, dan Denali di Alaska, Amerika Serikat pada Juni 2022.

Setiap pendakian membawa tantangan tersendiri. Misalnya, di Gunung Kilimanjaro, ia harus beradaptasi dengan perubahan ketinggian yang cepat. Di Carstensz Pyramid, medan yang sulit dan cuaca yang tak menentu menjadi ujian berat.

Gunung Elbrus menghadirkan ancaman suhu dingin ekstrem, sementara Aconcagua menguji ketahanan fisiknya di ketinggian. Puncak Denali, dengan medan es yang berbahaya dan cuaca yang sangat dingin, menjadi persiapan sempurna bagi Putri sebelum ia menaklukkan Kutub Selatan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Dashrath Manjhi, Lelaki India yang Membelah Gunung Demi Cinta

Mengibarkan Merah Putih di Puncak Dunia

Keberhasilan Putri mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Kutub Selatan bukan hanya tentang prestasi pribadi, tetapi juga tentang kebanggaan nasional.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram @putri.handayani22

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Inspiratif Putri Handayani, Pendaki Indonesia Cetak Sejarah di Kutub Selatan

Link berhasil disalin!