Ilustrasi menikah (freepik.com)
INDOZONE.ID - Korea Selatan telah meluncurkan program dukungan finansial untuk mendorong penduduk setempat dan pekerja distrik agar tertarik berkencan dan menikah.
Program ini, yang mulai berjalan pada Oktober 2024, secara khusus ditargetkan bagi mereka yang lahir antara tahun 1981 dan 2001 dan tinggal di kabupaten Saha-gu, Busan.
Baca Juga: Menurut Studi: 45% Wanita Diperkirakan Single dan Tanpa Anak di 2030, Apa Dampaknya?
Pemerintah Korea Selatan menawarkan insentif sebesar 500.000 won, atau sekitar Rp5,8 juta, bagi pasangan yang memulai hubungan serius.
Insentif ini meningkat seiring dengan keseriusan hubungan.
Baca Juga: Hukum Menikah dengan Saudara Jauh dalam Ajaran Islam, Ini Penjelasan dari Buya Yahya
Pasangan yang memutuskan untuk bertunangan akan menerima tambahan 1 juta won, atau sekitar Rp11,6 juta.
Apabila mereka melanjutkan ke jenjang pernikahan, pemerintah akan memberikan hadiah sebesar 20 juta won, atau sekitar Rp116 juta, sebagai ucapan selamat.
Baca Juga: Pasangan Menikah di Tenda Pengungsian Rafah-Gaza: Sakralnya Pernikahan di Tengah Ketegangan Perang
Ilustrasi menikah (freepik.com)
Dukungan tidak berhenti di situ. Pengantin baru juga dapat menerima setoran rumah sebesar 30 juta won, setara dengan Rp349 juta, atau subsidi sewa bulanan sebesar 800.000 won, yang berkisar Rp9,3 juta, untuk jangka waktu hingga lima tahun.
Secara total, dukungan finansial yang dapat diperoleh pasangan yang mengikuti program ini mencapai antara 53 juta won (Rp516 juta) hingga 71 juta won (Rp826 juta).
Baca Juga: Mengulas Kecocokan Pasangan Shio Kuda, Siapa yang Paling Serasi?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Korea Times