Kategori Berita
Media Network
Kamis, 19 SEPTEMBER 2024 • 07:45 WIB

7 Cara Berkomunikasi Secara Persuasif Menurut Ahli yang Kamu Harus Tau!

  Ilustrasi membuka komunikasi pasangan sebagai cara mengatasi kesepian dalam pernikahan. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Setiap hari, kita terlibat dalam berbagai percakapan, tetapi tidak semua interaksi menghasilkan dampak yang diinginkan.

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh informasi, kemampuan untuk berkomunikasi secara persuasif menjadi sangat penting.

Baik dalam konteks profesional maupun pribadi, seni meyakinkan orang lain bukan hanya soal kata-kata yang dipilih, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang menggugah dan mempengaruhi.

Setiap argumen yang disampaikan tidak hanya perlu didengar, tetapi juga perlu diresapi dan ditindaklanjuti oleh audiens atau lawan bicara.

Terry Szuplat, seorang ahli komunikasi, menawarkan panduan praktis yang dapat membantu siapa pun untuk membangun argumen yang kuat dan meyakinkan.

 Baca Juga: 4 Gaya Komunikasi dalam Dunia Kerja yang Perlu Kamu Tahu Biar Gampang Adaptasi

1. Kenali Audiens

Ilustrasi komunikasi dengan rekan kerja (unsplash.com)

Sebelum menyampaikan pesan, penting untuk memahami siapa audiens yang akan dituju. Pertanyaan seperti "Apa yang mereka butuhkan?" dan "Apa nilai serta kepercayaan mereka?" adalah kunci.

Dengan mengetahui latar belakang, minat, dan kebutuhan audiens, pesan dapat disesuaikan sehingga lebih relevan dan menarik perhatian.

Misalnya, jika audiens adalah para profesional muda, penggunaan bahasa yang tidak terlalu kaku dan contoh yang sesuai dengan pengalaman seusia mereka dapat sangat membantu.

Baca Juga: 4 Pelajaran Public Speaking dari Warren Buffett: Sang Legenda Investasi dan Ahli Komunikasi

2. Jelaskan Mengapa Ini Penting

Orang lebih cenderung terlibat ketika mereka memahami dampak dari pesan yang disampaikan. Szuplat menyarankan agar dijelaskan dengan jelas mengapa argumen tersebut penting.

Penggunaan data dan contoh konkret dapat menunjukkan relevansi dan urgensi dari isu yang dibahas. Misalnya, dalam berbicara tentang pentingnya keberlanjutan, menyertakan statistik tentang dampak perubahan iklim dapat memicu respons emosional dan kognitif.

3. Gunakan Struktur yang Jelas

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Time.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

7 Cara Berkomunikasi Secara Persuasif Menurut Ahli yang Kamu Harus Tau!

Link berhasil disalin!