Sebuah argumen yang terstruktur dengan baik akan lebih mudah dipahami oleh audiens. Mulailah dengan pengantar yang menarik untuk membangun minat.
Kemudian, sampaikan poin-poin utama satu per satu, didukung oleh bukti yang kuat. Akhiri dengan kesimpulan yang menekankan pesan utama.
Struktur ini bukan hanya membantu audiens mengikuti alur pemikiran, tetapi juga memberikan kesan profesional.
Kepercayaan adalah fondasi dari komunikasi persuasif. Szuplat menekankan pentingnya membangun kredibilitas.
Membangun kredibilitas dapat dilakukan dengan menyebutkan pengalaman pribadi yang relevan, merujuk pada penelitian dari sumber yang terpercaya, atau mengutip ahli di bidangnya.
Ambil contoh, saat membahas inovasi teknologi, mencantumkan pendapat dari pakar industri dapat memperkuat argumen dan meningkatkan kepercayaan audiens.
Ilustrasi menenangkan diri untuk tidak emosi. (Freepik)
Emosi memainkan peran penting dalam persuasi. Pesan yang disampaikan dengan emosi cenderung lebih mengena dan mudah diingat. Menunjukkan ketulusan atau antusiasme saat menyampaikan pesan sangat dianjurkan.
Penggunaan cerita atau anekdot yang menyentuh hati dapat membantu audiens merasa terhubung dengan argumen yang disampaikan. Contoh nyata atau kisah sukses bisa membuat pesan lebih hidup dan berdampak.
Setelah menyampaikan argumen, penting untuk memberikan ajakan yang jelas dan spesifik. Apa langkah konkret yang diharapkan dari audiens setelah mendengar pesan tersebut? Pastikan ajakan tersebut mudah dipahami dan realistis.
Ambil contoh, jika ingin audiens menyebarkan informasi mengenai keserakahan pemerintah, maka perlu mengajak mereka untuk membuat dan membagikan konten seputar itu melalui media sosial atau platform pribadi mereka.
Komunikasi persuasif bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan. Mengajukan pertanyaan tentang pendapat audiens dan memberikan tanggapan yang menunjukkan penghargaan terhadap pandangan mereka dapat menciptakan dialog yang lebih konstruktif.
Dengan menunjukkan empati, hubungan yang lebih kuat dapat dibangun, sehingga mendorong audiens untuk lebih terbuka terhadap argumen yang disampaikan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Time.com