Warga Desa Banuan menikmati air bersih yang berhasil mengalir dari sumber air lewat gotong royong.
INDOZONE.ID - Warga Desa Banuan di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, akhirnya berhasil mengatasi krisis air bersih yang mereka hadapi.
Selama ini, mereka harus menempuh jarak jauh sekitar 2-4 kilometer untuk mendapatkan air, sehingga aktivitas harian yang harus dijalani terasa semakin berat.
Padahal ketersediaan air yang layak tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi dan kesejahteraan desa.
Pada 26-30 Agustus 2024, warga Banuan yang didukung Solar Chapter dan program CSR perusahaan, bergotong royong membangun fasilitas pompa air tenaga surya.
Baca Juga: Musim Kemarau, Polres Pelalawan Salurkan 5 Ribu Liter Air Bersih ke Warga Tepian Sungai Kampar
Gotong royong semua pihak, berhasil mengatasai sulitnya medan yang dilalui, berupa tebing dan hutan, hingga akhirnya air dari sumbernya dapat mengalir ke pemukiman yang berjarak 3,3 km.
Koordinator Proyek Solar Chapter, Yoga Nahak, menyebut instalasi pipa ke pemukiman warga Desa Banuan merupakan salah satu yang terpanjang dan tersulit di tahun 2024.
Warga Desa Banuan menikmati air bersih yang berhasil mengalir dari sumber air lewat gotong royong.
Didukung 10 panel surya berkapasitas 5.500 Watt Peak, fasilitas ini mampu memompa hingga 60.000 liter air per hari ke Bak Reservoir Atas.
Meski begitu, warga mengaku sangat senang karena kesulitan yang dihadapi akhirnya teratasi.
“Kami tidak bisa mengungkapkan betapa bersyukurnya kami. Sekarang air bersih sudah tidak lagi jadi mimpi, tapi kenyataan yang bisa kami nikmati setiap hari,” kata Kepala Desa Banuan, Agustinus Manbait, yang tahun lalu mengajukan bantuan melalui survei dari Solar Chapter.
Baca Juga: Pipa Septic Tank Meledak di China: Bak Air Mancur, Hujan Kotoran Manusia Tumpah Ruah ke Jalan!
Kerja sama lintas sektor menjadi faktor penting bagi kesuksesan proyek ini. Dukungan dari sponsor utama seperti Vinilon berupa pengadaan pipa, serta sejumlah sponsor lain, telah memungkinkan penyediaan infrastruktur berkualitas tinggi, termasuk pipa dan panel surya.
Warga desa lainnya bernama Mama Veronika, juga mengucapkan rasa syukur karena air mulai mengalir tanpa kendala.
“Kami sempat cemas, takutnya air tidak bisa naik. Tapi saat air sudah mulai mengalir, kami sangat bersyukur. Puji Tuhan, sekarang air sudah bisa mengisi bak pompa kami,” ujarnya.
Penyediaan air bersih diharapkan memberi dampak berkelanjutan yang membantu kesehatan warga dan meningkatkan perekonomian lokal, terutama di bidang pertanian.
Dengan demikian air bersih dapat terus mengalir hingga dapat dinikmati generasi mendatang, sehingga kesejahteraan warga meningkat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Release