INDOZONE.ID - Fenomena Jam Koma kini menjadi tren baru dikalangan Gen Z. Tren ini makin populer ketika dibagikan oleh TikTokers @osloibrahim pada 21 Agustus 2024.
Oslo mengunggah video tentang 5 hal yang orang lakukan pada jam koma.
ilustrasi main hp (freepik/ tirachardz)
Oslo mengungkapkan, bahwa jam koma adalah waktu kala kamu merasa overhelmed dan otak overused. Jadi, kamu melakukan hal-hal yang tidak sadari.
Fenomena ini merujuk pada kondisi kesehatan ekstrem yang terjadi pada waktu-waktu tertentu. Biasanya, fenomena ini terjadi pada sore atau malam hari.
Istilah ini sering muncul di platform TikTok, Instagram, dan X, yang menarik perhatian banyak orang.
Baca Juga: Sonny Angel: Boneka Mungil yang Membuat Gen Z Rela Merogoh Kocek
Jam Koma berasal dari penggabungan dua kata, yakni 'jam' dan 'koma', yang artinya merujuk pada keadaan tidak aktif atau terputusnya kesadaran.
Istilah ini muncul saat seseorang merasa sangat lelah, terutama setelah beraktivitas seharian, sehingga kondisi tubuh dan otak tidak sejalan.
Banyak dari kalangan Gen Z, berbagi pengalamannya saat kehabisan energi di antara pukul 14.00 hingga 16.00. Biasanya, kondisi ini juga bisa terjadi sampai larut malam.
Penyebab tren jam koma ini adalah kelelahan mental akibat informasi digital yang terus-menerus, banyaknya tugas, pekerjaan, dan kegiatan sosial yang membuat seseorang merasa lelah secara fisik hingga mental.
Seperti diketahui, tumbuh kembang Gen Z beriringan dengan kemajuan teknologi. Hal ini memicu kelelahan kognitif.
Selain itu, gaya hidup yang buruk, seperti kurang tidur karena begadang pada malam hari, juga bisa memicu kelelahan pada tubuh kita.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: TikTok/@osloibrahim