Opera Batak. (Dok. infobudaya.net)
INDOZONE.ID - Negara Indonesia terdiri berbagai suku, ras, etnis, dan bahasa sehingga mempunyai banyak kesenian tradisional. Salah satu suku batak yang berada di Sumatra Utara yang mempunyai banyak kesenian salah satunya yaitu Opera Batak.
Opera Batak merupakan kesenian tradisional masyarakat Batak Toba yang disajikan dalam bentuk drama, musik, lagu dan tarian. Pertunjukan Opera Batak yaitu seni pertunjukan yang pada awalnya dibawakan keliling kampung dan kemudian mampu menarik perhatian masyarakat.
Hal ini dikarenakan belum adanya media hiburan seperti televisi dan radio. Kesenian Opera dirintis pertama kali oleh Tilhang Oberlin Gultom pada tahun 1920 dengan mendirikan kelompok seni yang dijuluki Tilhang Parhasapi.
Kelompok ini merupakan cikal dari keberadaan Opera Batak. Tilhang dan kelompoknya yang hanya beranggotakan tiga orang yaitu Pipin Butar-butar dan Adat Raja Gultom.
Pada tahun 1928 untuk menarik perhatian masyarakat, kesenian Tilhang Parhasapi berganti nama menjadi Opera Batak. Nama Opera Batak terinspirasi dari kedatangan Misionaris Nasrani di Tapanuli Utara pada tahun 1924 yang membawakan sebuah seni pertunjukan yang disebut Opera Rohani.
Sejak itu, Opera Batak yang lain pun mulai bermunculan. Nama opera bukan lagi nama baru dan menjadi dekat di telinga masyarakat. Opera Batak yang menampilkan cerita drama, musik, lagu dan tarian.
Cerita yang ditampilkan dalam opera menggambarkan kehidupan masyarakat itu sendiri. Ceritanya ada yang berupa kisah nyata, legenda dan ada juga kiasan atau perumpamaan yang masih relevan di kehidupan masyarakat.
Musik yang digunakan dalam Opera Batak sangat khas dan identik dengan musik tradisional batak. Alat musiknya sendiri berupa gondang, kecapi, dan suling menjadi andalan dalam menciptakan suasana yang meriah.
Fungsi tari dan nyanyian adalah sebagai penguat adegan dalam lakon atau hanya sekedar sisipan dalam pertunjukan karena tari dan nyanyian tidak selalu berhubungan dengan cerita yang disampaikan.
Para pemain Opera Batak mengenakan busana adat Batak yang indah dan berwarna-warni sehingga semakin menambah keindahan pertunjukan. Keberadaan Opera Batak sudah semakin terpinggirkan seiring perkembangan zaman.
Kalaupun terjadi pementasan terlihat hanya dilakukan oleh beberapa kelompok saja semaraknya pementasan Opera Batak di masa lalu disebabkan oleh keadaan masyarakat yang pada saat itu belum ada teknologi yang secanggih zaman sekarang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Eksistensi Seni Pertunjukan Tradisional Opera Batak