7 Puisi Singkat Tentang Kartini Modern yang Penuh Cinta

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Kartini Modern.

INDOZONE.ID - Zaman boleh makin canggih, tapi semangat Kartini enggak pernah ketinggalan zaman.

Dari yang dulunya memperjuangkan pendidikan perempuan, sekarang semangat itu hidup di banyak bentuk.

Kartini zaman now bukan cuma yang pakai kebaya dan baca buku berat, tapi juga mereka yang berani speak up, kerja keras, multitasking di kantor dan rumah, bahkan yang punya mimpi besar di dunia digital.

Nah, buat kamu yang lagi cari inspirasi tentang perempuan hebat masa kini, atau mau posting sesuatu yang meaningful di Hari Kartini, ini dia 7 puisi singkat tentang Kartini Modern yang kuat, lembut, dan selalu bisa diandalkan.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Kartini yang Menginspirasi

7 Puisi Singkat Tentang Kartini Modern

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Kartini Modern.

1. “Kartini di Layar Laptop”

Bukan pena di tangannya,
tapi laptop dan mimpi yang menyala.
Ia bekerja di malam sunyi,
mengurus hidup, membangun mimpi.
Kartini masa kini itu multitasking,
tapi tetap punya hati paling tenang.

2. “Perempuan di Tengah Jalan”

Di motor maticnya, ia melaju,
jaket lusuh, wajah penuh peluh.
Tapi di balik helmnya,
ada mimpi anak-anaknya.
Ia Kartini di jalanan,
tak kenal gengsi, hanya kenal perjuangan.

3. “Emak di Meja Dapur”

Bukan suara orasi yang ia lantang,
tapi suara spatula dan panci beradu.
Ia tak duduk di kursi kekuasaan,
tapi hatinya memimpin satu kerajaan kecil bernama rumah.
Kartini, yang sabarnya melebihi kata.

4. “Kartini Pakai Sneakers”

Pakai hoodie, langkah cepat,
di coffee shop sambil rapat.
Ngomong soal project dan passion,
tapi tetap inget skincare-an.
Kartini enggak harus feminin,
yang penting tetap otentik dan kuat dari dalam.

Baca Juga: 7 Puisi Singkat Tentang Emansipasi Wanita yang Menginspirasi

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Kartini Modern.

5. “Suara di Twitter”

Ia tak menjerit,
tapi tweet-nya tajam.
Memperjuangkan hak,
melawan diskriminasi dalam 280 karakter.
Bersuara bukan hanya lewat mikrofon,
tapi juga lewat tiap kata di timeline.

6. “Kartini dari Gang Sempit”