Ketua Umum KADIIFA, Prof. Dr. Anna Mariana, S.H., M.H., MBA . (Istimewa)
INDOZONE.ID - Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia tidak hanya terlihat dari peningkatan jumlah unit usaha, tetapi juga dari kontribusinya yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal ini menjadi alasan kuat bagi Ketua Umum KADIIFA (Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM ) Prof. Dr. Anna Mariana, S.H., M.H., MBA, untuk memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan UKM-IKM Trade Expo 2025.
Dalam keterangannya, Prof. Dr. Anna Mariana menyampaikan bahwa kegiatan seperti UKM-IKM Trade Expo memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Ia menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah dalam mendorong talenta-talenta lokal yang mengangkat kearifan lokal Indonesia.
"Seperti yang disampaikan Ibu dari Kementerian Perindustrian, pemerintah telah mendukung talenta-talenta lokal kita yang kaya dengan kearifan lokal. Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa kembali menghidupkan semangat para pelaku UKM, khususnya pengrajin wastra seperti batik, tenun, dan songket yang merupakan kekayaan tradisional Indonesia," ujarnya ditemui di acara UKM-IKM Trade Expo 2025, Jakarta (28/5).
Baca Juga: Peragaan Wastra Nusantara di Depok, Berikut Foto-fotonya
Ia juga menyoroti dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak kegiatan pameran terhenti selama lebih dari dua tahun, sehingga para pelaku usaha kesulitan memasarkan produknya. Oleh karena itu, dukungan dari Kementerian Perindustrian sangat penting untuk memulihkan pasar dan meningkatkan daya beli, baik di pasar nasional maupun internasional.
"Ini adalah sinergi yang baik, apalagi Kementerian Perindustrian sangat fokus dalam mendukung pelaku usaha UKM agar terus bangkit, meningkatkan produktivitas, dan tetap kreatif tanpa kehilangan semangat," tutup Prof. Dr. Anna Mariana.
Senanda denggan Dr .Anna , Yeni Ranita selaku Ditjen IKMA Kementementrian Industri RI mengatakan "tujuannya lebih kepada menjaga warisan sebenarnya menjaga kearifan lokal kita tetapi pasarnya tidak terbatas di lokal tetapi juga di dunia " pungkas Yeni Ranita.
Baca Juga: Batik Disebut Asli Malaysia saat di Kuala Lumpur, IShowSpeed Cek Google: 'Where Is Batik From?'
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan